Memasuki abad ke-21, kesetaraan gender memang belum benar-benar tercapai. Tetapi ketidaksetaraan itu makin menipis, dan makin banyak laki-laki yang tinggal di rumah untuk mengasuh anak-anak mereka.
Meski demikian masih banyak orang yang meragukan kemampuan laki-laki menjadi seorang ayah sekaligus pengasuh bagi anak-anaknya. Ada banyak stereotip yang dilekatkan pada seorang laki-laki jika itu menyangkut dengan pengasuhan anak.
Tapi percayalah, semua itu tidak sepenuhnya benar. Karena sebenarnya, banyak juga perempuan yang memiliki kekurangan saat mengasuh anak mereka. Dan berikut stereotip yang dilekatkan pada laki-laki, yang tak sepenuhnya benar.
6. Ayah tidak bisa memasak untuk anak-anaknya. Memanasi makanan bayi di microwave adalah satu-satunya kemampuan kuliner laki-laki, dan bahkan hasilnya sering datang sebagai sesuatu yang menyerupai lava cair.
Kebenaran: Banyak laki-laki berpengalaman menghangatkan makan malam di microwave. Atau bahkan memasak sendiri makan malam mereka. Jadi jangan ragukan kemampuan laki-laki memasak untuk anak-anaknya.
7. Ayah terus-menerus terbelah antara keluarga dan pekerjaannya. Mereka tidak pernah mendapatkan keseimbangan yang tepat. Di rumah, ayah dianggap tidak bertanggung jawab dan sering melewatkan kesempatan penting. Di tempat kerja, mereka dianggap tak kompeten.
Kebenaran: Hampir semua ayah berusaha mengambil cuti untuk mendampingi putra/putri mereka di momen-momen penting. Bahkan laki-laki yang sangat senior pun tahu, mereka harus memprioritaskan malam orang tua. Pun, laki-laki bahagia cenderung pekerja yang baik. Menyelesaikan tuntutan pekerjaan dan mendampingi anak-anak tumbuh adalah sebuah tantangan baik untuk laki-laki maupun perempuan.
8. Ayah sering membuat malu anak-anak mereka. Ungkapan "Oh Daaaaaaaad" sering bergema dalam setiap catatan keluarga.
Kebenaran: OK, hal ini kadang-kadang benar, tetapi apakah ayah benar-benar lebih memalukan daripada ibu?
9. Ayah menjalin pertemanan di kelas senam hamil dan menjaganya seumur hidup. Kelas antenatal penuh laki-laki ketakutan yang terlibat dalam pembicaraan bagaimana menjadi seorang ayah.
Kebenaran: Teman-teman terdekat tetaplah orang-orang yang tumbuh bersama, teman satu kampus atau yang telah dikenal selama bertahun-tahun. Mungkin ada beberapa ayah antenatal, tapi itu tidak berarti Anda akan berangkat pada liburan keluarga bersama-sama untuk sisa hidup Anda.
10. Semua ayah menjadi seperti ayah mereka sendiri. Ini adalah hukum yang tak terbantahkan tumbuh lebih tua: Namun banyak Anda memberontak terhadap ayahmu sebagai seorang remaja, Anda masih akan menjadi sama, berambut abu-abu dan bumbag-memakai angka tiga puluh tahun ke depan.
Kebenaran: Orang tua kita dibentuk oleh didikannya sendiri. Tapi masa kanak-kanak kita, budaya saat kita membesarkan anak-anak telah berubah. Dan teori-teori kita tentang membesarkan anak semua memainkan peran penting. (The Telegraph)
Stereotip Tak Benar Tentang Laki-laki (2)
Esti Utami Suara.Com
Selasa, 02 Desember 2014 | 19:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Erupsi Lewotobi: Perjuangan dan Harapan Warga untuk Bangkit
18 November 2024 | 13:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 09:21 WIB
Lifestyle | 09:20 WIB
Lifestyle | 09:11 WIB
Lifestyle | 08:58 WIB
Lifestyle | 07:35 WIB
Lifestyle | 07:05 WIB