Ifran, Merasakan Swiss di Benua Afrika

Selasa, 02 Desember 2014 | 11:06 WIB
Ifran, Merasakan Swiss di Benua Afrika
Suasana Ifran saat musim panas (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mungkin selama ini kita mengenal Afrika, sebagai benua yang gersang sarat dengan padang pasir. Namun percayakah, bahwa Anda bisa menikmati salju di salah satu kota  di benua hitam ini?  Adalah Ifran, kota kecil di Maroko, yang menawarkan liburan gaya Eropa lengkap dengan resor ski seperti yang banyak ditemui di Swiss. Ya ini karena, Ifran terletak di ketinggian 5.460 meter di atas permukaan laut.

Kota dengan populasi 40ribu penduduk ini dikembangkan oleh pemerintah kolonial Perancis pada 1930-an.  Berlibur di Ifran, kita akan merasa seperti tidak sedang berada di Afrika. Tumpukan salju musim dingin di antara bangunan gaya Eropa benar-benar mengingatkan pada Swiss. Tak heran, kota kecil ini dijuluki Swiss-nya Afrika.

Bangunan bertingkat dengan atap tinggi dan lebar, tampak kontras dengan kondisi yang banyak ditemui di Maroko yang biasanya dipenuhi dengan bangunan rapat dan jalan sempit berliku.

Menilik sejarah, Ifran berdiri sejak 500 SM. Saat itu, kota ini adalah pusat kerajaan Yahudi kuno. Saat itu Ifran masih bernama Outfrane, bahasa Berber yang berarti gua.  Warga kota ini diyakini adalah para pemeluk Yahudi menjadikan yang melarikan diri dari kejaran dari Raja Nebukadnezar. Ratusan tahun kemudian, bangsa Arab dan Roma menemukan jalan ke kota kecil ini.

Selama era protektorat, Ifran digunakan sebagai kota administratif untuk pemerintah kolonial Perancis. Paris tertarik pada Ifran karena udaranya yang sejuk saat musim panas sekalipun.  Paris lantas membangun pemukiman bagi warganya di sana. Kota ini dirancang sedemikian rupa agar para punggawa itu betah di sana. Tak heran gaya arsitekturnya terasa sangat Eropa, bahkan tanaman dan pohon-pohonnya pun didatangkan dari Perancis.

Ketika Maroko merdeka, penduduk asli pindah ke Ifran dan mulai menanamkan budaya sendiri. Memperbesar kota, membangun masjid, pasar dan fasilitas lainnya. Universitas bergengsi Al-Akhawayn pun didirikan pada pertengahan 1990-an.

Akses menuju Ifran tergolong mudah, relatif bebas kejahatan dan merupakan salah satu kota terbersih di Maroko. Itu sebabnya Ifran menjadi tujuan wisata populer. Kota kecil ini menawarkan salju di musim dingin dan udara sejuk di musim panas. Taman-taman kota bernama Fez, Meknes, dan Marrakech menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu banyak orang yang pergi ke sana untuk bermain ski.
(odditycentral.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI