Trik Agar Anda Terbiasa Minum Susu

Senin, 24 November 2014 | 08:21 WIB
Trik Agar Anda Terbiasa Minum Susu
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang menganggap susu adalah minuman khusus anak, yang bermanfaat bagi masa pertumbuhan.

Hal ini membuat sebagian orang dewasa dan lanjut usia (lansia) di Indonesia tidak terbiasa mengonsumsi susu. Padahal, susu sebagai sumber protein sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.

"Rendahnya kesadaran orang dewasa mengonsumsi susu membuat kami, praktisi kesehatan sangat khawatir. Padahal, susu sangat penting, dari kita baru lahir sampai kita meninggal," kata Pakar Nutrisi Emilia Achmadi.

Untuk mensiasatinya, ia menyarankan agar kita dapat mengingat, kapan saja waktu yang tepat untuk mengonsumsi susu.

"Mengonsumsi susu saat sarapan adalah hal yang cukup penting. Biar tidak repot, campurkan susu pada bahan makanan lain. Bisa bikin minuman sehat yang mengenyangkan dengan bahan-bahan seperti, segelas susu 200 cc, pisang, peanut butter, es batu lalu di blender," saran Emilia.
 
Setelah itu, lanjut dia, konsumsilah susu sebelum tidur. Kalsium dan asam amino yang terkandung dalam susu dapat memberikan efek relaksasi agar kualitas tidur lebih baik. "Jangan lupa sikat gigi setelah itu," tambah dia.

Atau, jika malas, mengonsumsi susu bisa diselipkan dalam gaya hidup sehari-hari.

"Saat ini nongkrong di coffee shop sudah jadi bagian dari gaya hidup. Tidak ada salahnya  mengonsumsi susu dengan campuran kopi untuk membiasakan," ujarnya.

Kebutuhan minum susu untuk orang dewasa, kata Emilia hatus dipenuhi dengan jumlah paling tidak dua gelas setiap harinya. Tentunya, ini harus disesuaikan dengan level aktivitas, berat badan dan kesehatan tubuh.

"Kalau sehat, minum dua kali sehari wajib hukumnya. Tapi kalau ada catatan kesehatan, diskusikan pada dokter Anda," ujarnya.

Jika memiliki masalah dengan berat badan, susu rendah lemak dapat menjadi pilihan. Tapi jika tidak, susu full cream lebih dianjurkan.

Untuk susunya sendiri, Emilia lebih menganjurkan untuk mengonsumsi susu segar, karena memiliki kandungan yang lebih berkualitas.

"Jika tidak bisa, boleh turunnya ke susu UHT, kalau tidak ditemukan lagi, baru ke susu bubuk. Saya tidak menganjurkan untuk mengkonsumsi susu kental, karena menurut saya itu bukan susu," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI