Perilaku seksis dan rasis telah menjadikan Julien Blanc dilabeli sebagai "orang yang paling dibenci di dunia". Sejumlah negara seperti Australia dan Inggris juga mencabut visa bagi pelatih kencan berusia 25 tahun itu.
Boikot terhadap Blanc telah menyebar ke Kanada, Inggris dan Jepang, di mana ia diatur untuk menjadi pembicara dalam seminar kencan. Menteri Kependudukan dan Imigrasi Kanada, Chris Alexander, juga mempertimbangkan untuk melarang Blanc berkunjung ke Kanada.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May juga didesak untuk menolak Blanc masuk ke Inggris setelah petisi menolak Blanc di change.org didukung lebih dari 157.000 tanda tangan.
Laki-laki asal Amerika itu seharusnya diundang untuk berbicara di beberapa seminar kencan di Australia bulan lalu. Namun ia terpaksa meninggalkan negara kanguru, setelah petisi di change.org itu dan banyak protes menyebabkan pemerintah Australia membatalkan visanya.
Petisi berjudul 'Batalkan Seminar Julien Blanc'itu diunggah awal bulan ini di change.org Australia, mendesak sebuah hotel di Melbourne untuk membatalkan seminar kencan dengan Blanc sebagai pembicara.
"Julien Blanc adalah artis yang seksis dan rasis yang hidup dengan mengajar orang bagaimana melanggar perempuan melalui kekerasan fisik dan emosional," kata petisi itu.
Dalam sebuah wawancara kepada CNN, Blanc yang kini berumur 25 tahun meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung dengan sikapnya.
"Ini tidak pernah menjadi niat saya. Saya sangat menyesal untuk segala sesuatu yang terjadi. Saya sepenuhnya bertanggung jawab untuk itu. Saya merasa tidak enak dan merasa sebagai orang yang paling dibenci di seluruh dunia. Saya sudah kewalahan dengan cara orang menanggapi," ujarnya.
Blanc mengatakan gambar dia tersedak perempuan dan grafik yang mendorong orang untuk mengintimidasi perempuan secara emosional yang ia unggah di twitter telah disalahgunaan di luar konteks. Menurutnya gambar itu telah membuatnya tampak buruk.
"Gadis-gadis itu adalah teman saya. Saya menempatkan tanganku di leher mereka, tapi aku tidak tersedak oleh mereka. Foto-foto itu upaya humor yang mengerikan," tambahnya.
Dia mengatakan grafik itu bukan darinya. Ini, ujarnya, sangat jauh dan berlawanan dengan apa yang dia ajarkan. Meski demikian ia berjanji akan mengevaluasi apa yang telah ia lakukan.
Tapi Jennifer Li, yang memulai petisi ini mengatakan, tidak memercayai permintaan maaf Blanc.
"[Dia] penuh omong kosong. Dia menyesal karena tertangkap, bukan untuk apa yang telah dilakukan," katanya. (news.com.au)