Krim Anti-Matahari Bisa Bikin Lelaki Mandul

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 15 November 2014 | 09:06 WIB
Krim Anti-Matahari Bisa Bikin Lelaki Mandul
Ilustrasi lelaki terkejut/kaget. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa peneliti AS pada Jumat (14/11/2014) waktu setempat menyatakan dua bahan kimia yang digunakan untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) dapat merusak kesuburan kaum lelaki.

Bahan kimia tersebut, yang dikenal sebagai Benzophenone-2, atau BP-2, dan 4OH-BP, masing-masing, bisa mengakibatkan penurunan 30 persen "fecundity" (kesuburan), kemampuan biologi untuk bereproduksi, kata beberapa peneliti dari Lembaga Kesehatan Nasional (NIH) dan Department of Health's Wadswoth Center di Negara Bagian New York.

Itu terjadi karena bahan kimia yang diserap oleh kulit, dapat mencampuri hormon tubuh dan proses sistem kelenjar endokrin.

"Tingkat kesuburan yang lebih rendah mungkin mengakibatkan lebih lamanya terjadi kehamilan," kata para peneliti itu di American Journal of Epidemiology.

BP-2 dan 4OH-BP terdapat pada kelompok susunan yang disebut filter ultraviolet BP-Type --yang terdiri atas satu kelas sebanyak 29 bahan kimia yang biasa digunakan pada tabir ultravionelt dan produk lain perawatan pribadi untuk melindungi kulit dan rambut dari Sinar Matahari.

Para peneliti tersebut mempelajari 501 pasangan yang berusaha memiliki anak, dan mengikuti perkembangan mereka sampai hamil atau selama satu tahun usaha untuk mencatat waktu yang diperlukan perempuan untuk hamil, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Mereka juga memeriksa sampel urin peserta dan mengukur kandungan lima saringan UV yang dipilih dan berkaitan dengan kegiatan yang mengganggu kelenjar endokrin.

Perempuan peserta berusia antara 18 dan 44 tahun, dan lelakinya berumur 18 tahun. Tak seorang pernah menjalani pemeriksaan medis mengenai diagnosis kesuburan.

Temuan mereka menunjukkan sebagian, tapi tidak semua, saringan UV mungkin berkaitan dengan hilangnya kesuburan pada pria, terlepas dari terpajannya pasangan mereka.

Para peneliti itu memeriksa dampak di kalangan pria yang terpajan sangat tinggi filter UV BP-2 atau 4OH-BP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI