Cara Efektif Menangani Kulit Berminyak

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 14 November 2014 | 21:28 WIB
Cara Efektif Menangani Kulit Berminyak
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kulit berminyak adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang. Kulit yang terlalu berminyak dapat memicu tumbuhnya jerawat dan lebih rentan terhadap sinar ultra violet.

Adakah cara yang efektif untuk mengatasi kulit berminyak selain menekankan pada hal-hal yang tidak boleh dilakukan sementara berurusan dengan kulit berminyak.  Anda harus mencatat bahwa ada beberapa cara untuk menangani kulit berminyak. Satu hal yang harus Anda ingat adalah kulit berminyak adalah akibat makanan yang Anda konsumsi dan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Berikut adalah apa yang harus Anda lakukan dan jangan Anda lakukan jika memang kulit anda termasuk jenis berminyak.

Yang harus dilakukan:
1. Asam salisilat adalah senyawa yang sempurna untuk merawat kulit berminyak. Produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat efektif menembus melalui pori-pori kulit dan membersihkan kulit dari kecenderungan berminyak.
2. Retinoid, pertimbangkan untuk menggunakan retinoid di malam hari. Ini juga akan membantu mencegah akumulasi minyak pada kulit. Ada banyak produk yang mengandung retinoid dan dapat digunakan di malam hari.
3. Kertas blotting/penyerap minyak. Kertas blotting sangat penting jika Anda tidak bisa mencuci wajah Anda sepanjang hari. Ini sangat ideal untuk mencuci wajah Anda yang berminyak setidaknya empat kali sehari.

Sedangkan yang tak boleh dilakukan adalah
1. Pelembab, terlalu banyak menggunakan pelembab hanya akan memperburuk masalah. Batasi penggunaan pelembab jika kulit Anda berminyak.
2. Mencuci wajah,  terlalu sering mencuci wajah juga bukan solusi, karena dapat menghapus minyak esensial yang melindungi kulit terhadap kuman dan iritasi. Terlalu sering mencuci wajah juga akan membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat dan masalah lainnya.
3. Susu pembersih. Ini relevan dengan larangan nomer satu, karena susu pembersih hanya akan memperburuk masalah. (boldsky.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI