Suara.com - Joe --bukan nama sebenarnya, adalah seorang pengusaha internet amat sukses. Hidupnya bahagia, punya istri cantik dan tiga anak remaja.
Tapi, siapa sangka, Joe memiliki 'kehidupan' lain, di luar hidup normalnya.
Di kehidupan lainnya itu, dia memiliki ratusan anak, dari ratusan perempuan yang telah ditidurinya. Wow.
Ya, diam-diam, sudah tujuh tahun belakangan ini, Joe barkarier sebagai pendonor sperma.
Sperma Joe dibagikan untuk perempuan-perempuan yang ingin hamil, tapi tidak ingin menikah. Juga kepada perempuan yang tak memiliki biaya besar untuk 'membeli' sperma ke bank sperma.
"Saya memiliki kehidupan "Superman". Satu sisi saya Clark Kent si manusia biasa. Sisi lainnya saya menjadi Superman," kata Joe seperti dilansir dari ABC News.
"Orang-orang mungkin memiliki jutaan dolar di bank, tapi saya punya ratusan anak di luar sana," lanjutnya.
Lebih lanjut Joe mengungkapkan bahwa dirinya bekerja dengan sistem online. "Saya dihubungi secara online. Setelah bertemu kami mengatur apakah sperma akan didonorkan secara inseminasi buatan atau menyumbang langsung melalui hubungan seks," ujarnya.
"Yang jelas saya memiliki kepuasan mengetahui saya memiliki banyak anak di dunia ini," katanya.
Kiprah Joe, agaknya, bakal diteruskan oleh Kyle Gordy, 23, seorang mahasiswa S2 bidang akuntansi.
Di laman Facebooknya, Gordy terang-terangan menawarkan diri kepada perempuan yang ingin hamil dengan 'memakai' spermanya.
Untuk itu, Gordy pun 'menjual' dirinya dengan berbagai hal positif. "Saya tidak mengonsumsi obat-obatan, tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak minum kafein. Saya hanya mengonsumsi makanan yang sehat untuk sperma, seperti beras merah, buah dan sayuran," katanya.
Gordy juga 'pede' bahwa dia memiliki gen baik, yang mampu menciptakan keturunan kembar dan cerdas.
"Kembaran saya adalah ilmuwan, dia insinyur nuklir," ujarnya.
Namun demikian, Gordy menegaskan bahwa pekerjaannya sebagai pendonor sperma gratis bukan untuk mencari keuntungan dari hubungan seks dengan perempuan. "Saya benar-benar ingin membantu mereka memiliki anak," katanya.
"Saya memiliki warisan, dan saya ingin memberikan warisan ini kepada orang lain," tuturnya.
Sementara itu, Serena --bukan nama sebenarnya, yang merupakan penerima donor sperma mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi hadirnya pendonor sperma gratis.
"Saya adalah seorang perempuan muda yang ingin hamil, dan saya tidak punya 1.000 dolar untuk membeli satu botol sperma. Jadi, kehadiran mereka adalah alternatif lain bagi saya," katanya.