Bisnis Besar Terkait Bokong Perempuan (1)

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 13 November 2014 | 20:55 WIB
Bisnis Besar Terkait Bokong Perempuan (1)
Kim Kardashian selebritis yang memrosikan budaya bokong besar(shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada sebuah tren yang sedang melanda dunia saat ini. Latihan kebugaran yang menjanjikan bisa membesarkan bokong makin diminati. Operasi yang memompa lemak ke bokong juga kian populer. Dan celana dalam dengan padding yang membuat bokong tampil lebih aduhai pun laris manis.

Panggung musik dan hiburan memegang peran penting dalam budaya pop ini. Nicki Minaj, misalnya, memamerkan bokongnya yang 'gemuk' di "Anaconda." Bintang reality Kim Kardashian, secara seronok mengunggah foto-foto miliknya di Instagram. Dan dalam video musik "Booty," Jennifer Lopez dan Iggy Azalea, mengenakan baju ketat, menggosok bokong melengkung mereka bersama-sama.

Dampaknya, bisnis 'membesarkan' bokong pun kian booming. Perusahaan yang memproduksi celana dalam yang bisa memvermak tubuh bagian belakang perempuan ini menangguk banyak uang. Budaya pop yang menonjolkan tubuh bagian belakang perempuan ini mampu mendongkrak harga celana busa berlapis, Booty Pop, hingga 47 persen hanya dalam waktu enam bulan terakhir. 

Pihak Booty Pop menolak menyebut angka penjualan, dan hanya menyebutkan gaya dan warna tertentu telah terjual habis tahun ini, termasuk pink Cotton Candy Boy Shorts yang per potongnya dibanderol 22 dolar atau sekitar Rp250 ribu ini.

Susan Bloomstone, pendiri Booty Pop, mengatakan pelanggan telah meminta ukuran yang lebih besar. Jadi perusahaan yang berbasis di Boston, AS itu, berencana untuk mulai menjual bantalan yang 25 persen lebih besar bulan ini. "Orang-orang hanya ingin bokong yang lebih besar," katanya.

Feel Foxy, yang juga memproduksi celana dalam berpadding, menyebut 2014 adalah tahun terbaik sejak produk ini diluncurkan hampir satu dekade lalu. Penjualan naik 40 persen dari tahun lalu, tetapi perusahaan menolak untuk memberikan angka penjualan.

"The Nicki Minaj Lagu memberi perempuan ide untuk memperhatikan tubuh bagian belakang mereka," kata Jessica Asmar, salah seorang pendiri Feel Foxy.

Lantas apa sih sebenarnya komentar para pelanggan tentang produk ini? 

"Bokong yang datar dapat merusak penampilan pakaian," ujar Deborah Santiago, ibu rumah tangga dari New York, AS yang mengidolakan Jennifer Lopez.  Maka Deborah tak keberatan merogoh uang hingga 40 dolar atau sekitar Rp480 ribu untuk selembar celana dalam produksi Feel Foxy.

"Saya selalu ingin bokong besar," kata Santiago. (news.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI