Suara.com - Keindahan kain tenun khas Baduy menginspirasi Amanda I. Lestari untuk melahirkan produk fashion yang menawan. Bertempat di panggung Fashion Tent, Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, di Senayan City Jakarta, Jumat (7/11/2014) Amanda yang menggawangi label "Lekat" menggelar karyanya.
Di tangan Amanda, tenun Baduy disulap menjadi busana-busana modern. Koleksi yang ditampilkan pada sore itu, menurut Amanda terinspirasi dari pop art yang sempat naik daun pada tahun 1960-an.
"Sentuhan pop art memberikan kesan modern untuk kain tradisional ini," katanya dalam konferensi persnya.
Koleksi yang dinamakan Partspective ini, meghadirkan blouse dan celana berpotongan longgar hingga terusan yang menjadi ciri khas busana tren mode tahun 60an. Amanda juga mengeksplorasi kain tenun yang kaya motif, seperti garis dan kotak dengan warna-warna alam menjadikan koleksinya makin menarik.
Amanda menggandeng sejumlah muse seperti Cut Tari, Nia Dinata, Laudya Cynthia Bella hingga Ersa Mayori untuk menggelar karyanya.
"Proses pembuatan tenun sekitar tiga minggu. Dan masyarakat Baduy tidak bisa didesak untuk cepat menyelesaikan. Sehingga, proses produksi kita sering terhambat," kata Amanda.
Inspirasi Baduy di Panggung Catwalk
Sabtu, 08 November 2014 | 11:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bukan Cuma Kuliner! Ini 5 Oleh-Oleh Kerajinan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
21 Agustus 2024 | 15:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI