Isi Hati Ivan Gunawan dalam Koleksi "Kedjora"

Jum'at, 07 November 2014 | 20:38 WIB
Isi Hati Ivan Gunawan dalam Koleksi "Kedjora"
Sejumlah model catwalk memperagakan rancangan desainer Ivan Gunawan bertema Kedjora dalam perhelatan mode JFW 2015 di Senayan City, Jakarta, Kamis (6/11/2014). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi seorang desainer, inspirasi untuk membuat sebuah karya fashion yang luar biasa, bisa datang dari mana saja, salah satunya melalui perasaan cinta.

Inilah yang dirasakan Ivan Gunawan, hingga terciptalah sebuah karya yang ia beri nama "Kedjora".

"Kedjora lahir karena perasaan hati saya yang tidak bisa saya ungkapkan kepada siapapun. Saat itu, saya sedang mendengarkan sebuah lagu berjudul Kejora, yang liriknya sangat cocok dengan perasaan hati saya. Untuk itu, saya tuangkan seluruhnya ke dalam sebuah karya yang saya namakan Kedjora," ujar Ivan di Jakarta Fashion Show (JFW) 2015, Kamis (6/11/2014).

Perasaan yang tak tersampaikan ini pun ditampilkan dalam 35 koleksi karya fashion di panggung Fashion Tent, Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, pada Rabu (5/11/2014), Senayan City, Jakarta.

Dalam koleksinya, laki-laki bertubuh besar ini menghadirkan warna yang diibaratkan pada nuansa warna langit saat bintang mulai nampak, seperti jingga-tembaga, hitam, hingga perak-biru.

Meski menggambarkan hati yang sedang dilanda galau, Ivan tetap memberikan karakter kuat dengan look dan garis yang cukup tegas. Ia juga mengeksplorasi potongan lurus yang terlihat simpel dan modern. Lainnya adalah penambahan kantung di beberapa busana.

"Banyaknya kantung ini ada maknanya. Sesuai tema utama, perasaan cinta yang harus ditahan dan tidak bisa diekapresikan. Ini menjadi simbol menahan atau menyembunyikan sesuatu," katanya.

Untuk bahan dasar busana, Ivan memilih tulle, taffetta, jacquard dan organdi yang dipermanis dengan penempatan bahan-bahan aplikasi dari bordir bunga, bordir silang, lace bernuansa Eropa yang erat dengan romantisme, serta permainan motif dengan teknik printing.

Ivan juga menghadirkan siluet yang tipis, transparan dan memperlihatkan lekuk tubuh yang menyiratkan keseksian dalam koleksinya.

Sebagian busananya terlihat mengkilap dengan menggunakan bahan seperti chameleon. Sementara sebagian lagi menggunakan bahan yang menerawang.

"Busana dan siluet menerawang atau transparan mengartikan bahwa saya ingin menunjukkan apa yang saya rasakan. Meski rasa itu ada, dan siap ditunjukkan, namun tegap harus ada yang ditutupi," tambahnya.

Busana yang diciptakan lebih ready to wear de lux ini memiliki banyak variasi, mulai yang menunjukan karakter cantik dan feminin seorang perempuan, seperti gaun pendek, two pieces, gaun 7/8, long dress. Dan koleksi yang lebih edgy seperti jumpsuit dan jaket bomber.

Pada akhir show, Ivan memberikan sebuah kejutan dengan busana megah yang memiliki detil bertulisakan puisi yang mengisahkan perasaan hatinya. Tulisan tersebut terbuat dari benang emas di atas tulle berwarna hitam. Sanga model pun membawakannya dengan headpiece megah berbentuk tangga nada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI