Eksklusif dari "8 Infinite Capsule Collection"

Jum'at, 07 November 2014 | 09:36 WIB
Eksklusif dari "8 Infinite Capsule Collection"
Koleksi Deden Siswanto untuk
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menandai hari keenam gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, Kamis (6/11/2014), delapan desainer papan atas Indonesia menampilkan koleksi limited edition dalam show bertajuk "8 Infinite Capsule Collection".
Mereka adalah Ardistia New York, Barli Asmara, Deden Siswanto, ISIS, Mel Ahyar, Spous by Priyo Oktaviano, Sapto Djojokartiko, dan Signature Major Minor.

Pada kesempatan ini, Sapto Djojokartiko menampilkan koleksi dengan karakter bold, modern, edgy dan classic dengan sentuhan surrealis yang selalu menjadi penanda karyanya. Laki-laki yang mulai menapaki dunia fashion pada tahun 1997 ini, juga menuangkan nuansa dramatis yang stylish ke busana elegan. Dominasi warna hitam dengan detil payet di bagian leher menghiasi koleksinya.

Show berlanjut ke koleksi Barli Asmara dengan dominasi palet warna hitam dan putih. Kekuatan karakternya pada detil handmade, ditampilkan melalui macrame, smocked, sulaman dan fringe.  Karya Barli Asmara kali ini terlihat modern, tapi juga klasik. Barli kali ini juga menghadirkan busana untuk laki-laki berupa jaket dan celana pendek.



Mengangkat tema Distorts Imaginary, label "Signature Major Minor" menjadi penampil selanjutnya. Terinspirasi pada sebuah lukisan karya Philipe Cogne, koleksi Major Minor hadir dengan kebebasan ekspresi khas anak muda. Signature Major Minor memadukan dua warna kontras ke dalam balutan busana feminin yang terkesan maskulin.

Sedangkan Deden Siswanto menghadirkan rancangan yang unik dan dekonstruktif dengan memadukan linen, katun dan voile. Dengan dominasi warna palet hitam dan putih, aksesoris monsoonlitani yang berwarna merah menjadikan busananya berkarakter kuat.

Label Ardistia Newyork yang digawangi Ardistia Dwiastri menghadirkan tema Modern Opulance. Dominasi warna cerah, seperti ungu, oranye, merah serta hijau membuat koleksinya terkesan romantis dan elegan. Konstruksi detil dan teknik potongan geometris menjadi kekuatan utamanya, dalam potongan busana blazer, dress, rok I line, hingga pants.



Beralih ke ISIS yang menghadirkan warna biru yang tenang dan putih yang aktif, terlihat apik pada pekatnya warna hitam yang sensual dan misterius. Label milik Andrea Risjad dan Amot Syamsuri Muda ini, menghadirkan busana formal yang elegan, dalam potongan kemeja untuk laki-laki, rok lurus, hingga busana berpotongan kimono.

Khusus untuk 8 Infinite Capsule Collection ini, Spous by Priyo Oktaviano memadukan bahan denim, katun, linen hingga kain tenun Sumba. Potongan celana, jumpsuit, celana harm, vest dan rok berpotongan longgar menggambarkan anak muda bergaya muda dan  playful.

Koleksi Mel Ahyar yang mengangkat tema Girona menutup show kali ini. Girona adalah kota di Spanyol, di mana penduduknya berkreasi dan mengaplikasikan lukisan ke embroidery. Pada koleksinya ini, Mel menampilkan sisi modern sesuai inspirasi lukisan pada embroidery. Motif bunga yang diaplikasikan pada potongan busana dress, vest hingga celana 7/8 membuat koleksinya tampil memesona.



Nantinya menurut Very Y. Setiady, CEO Senayan City, seluruh koleksi ini akan diproduksi secara terbatas untuk program 8 Infinite Capsule Collection.

"Pengunjung dapat memilikinya dengan mengunjungi Pop Up Boutique #BLCKVNUE langsung setelah fashion show berakhir. Ini adalah pop up butik yang khusus menjual limited edition collection yang dijual oleh A-list designer," jelas Very.



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI