Suara.com - Tak hanya peduli pada kekuatan rambut perempuan, Pantene juga peduli pada kekuatan moral yang ada di dalam diri mereka. Wujud konkrit dari kampanye Strong Shine adalah membuktikan kepedulian itu.
Menurut survei Pantene terhadap 250 pembaca situs online Cosmopolitan Indonesia menunjukkan bahwa delapan dari 10 perempuan Indonesia merasa dihakimi sesama perempuan. Survei yang menargetkan jumlah sampel hingga 1.800 ini masih berjalan hingga 6 November 2014.
Salah satu publik figur yang didapuk sebagai bintang tamu sekaligus brand Ambassador, Anggun C. Sasmi, tak terkejut dengan hasil penelitian itu. Anggun mengaku bahwa selama ini lebih memperhatikan penampilan agar bisa mendapatkan penilaian dari sesama perempuan, bukan lelaki.
Anggun meyakini bahwa rata-rata perempuan memang cenderung ingin mendapatkan pujian dari sesamanya dalam hal apapun.
"Buatku pengakuan dari sesama perempuan itu sangat penting. Dan itu sifatnya natural ya, karena yang tahu perkembangan mode dan bentuk tubuh perempuan ya
sesama perempuan. Jadi, seharusnya kita saling men-support bukannya saling menjatuhkan," kata Anggun di acara Talkshow "Kampanye #Shinestrong Pantene" di Pullman Hotel Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Sedikit flashback, Anggun yang telah sukses meniti karir sebagai penyanyi di Prancis ini mengaku pernah diejek oleh perempuan dengan mengatakan Anggun tidak memiliki suara bagus dan tidak cantik sehingga tak akan sukses menjadi penyanyi. Tapi bukannya patah semangat, Anggun semakin giat memperjuangkan impian.
"Saya menganggap mereka adalah orang- orang yang tidak percaya diri dengan kemampuannya sendiri. Sehingga, untuk menutupi kelemahannya mereka menjatuhkan orang lain," katanya.
Ditemui di kesempatan yang sama, Raline Shah, artis sekaligus brand ambassador Pantene Indonesia, juga mengaku pernah mendapatkan bullying saat di sekolah. Raline bahkan pernah trauma berteman dengan perempuan dan memilih berteman dengan teman lelaki saja.
"Saya dari kecil banyak di-bully perempuan, di "gencet" sampai pindah sekolah. Akhirnya aku berteman dengan laki-laki sampai ikut mereka naik gunung dan bermain bola," ujar Raline.
Olokan dan bullying yang diterima Raline saat usia sekolah membuatnya berpikiran bahwa wanita seharusnya saling mendukung dan berpikiran positif satu sama lain, agar bisa meningkatkan kelebihan dalam dirinya sendiri dan bersinar di bidangnya masing-masing.