Suara.com - Yenty Tan yang selama ini dikenal sebagai perancang busana pernikahan, di Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, untuk pertama kalinya Yenty menghadirkan koleksi non-weddingnya.
Di panggung Fashion Tent, Selasa (4/11/2014) sore, Yenti menggelar karya bertema "Sovereign Beauty" yang terinspirasi dari kemegahan Era Victoria yang ditandai oleh sebuah perdamaian, kemakmuran dan kejayaan di Britania Raya.
Dalam karyanya, perempuan lulusan London College of Fashion ini, mereinterpretasi Era Victoria dalam nuansa romantisme yang kental, Yenty juga memunculkan karakter perempuan yang kuat dan berani, yang terlihat dalam siluet koleksinya yang cenderung menonjol dan kuat.
Meski demikian, 24 koleksi yang dihadirkannya tetap terlihat feminin dengan nuansa femme fatale yang kental.
Ukiran figura Era Victoria yang klasik juga dihadirkan Yenty melalui detil embroidery bersiluet tegas yang terdapat pada tiap busana karyanya. Koleksi dengan detil menawan ini dihadirkan dalam berbagai potongan, seperti gaun panjang, gaun pendek, gaun midi, hingga gaun pengantin yang mewah dan klasik yang menjadi DNA dari seorang Yenty Tan.
Untuk memperkuat kesan di Era Victoria, Yenti menambahkan detil English rose yang dikerjakan dengan teknik kerajinan kristik di atas bahan duchess, lace, tule dan tule katun. Kekayaan detil ini dipadukan dengan unsur minimalis pada beberapa bagian busana, hingga menghasilkan koleksi yang pas dan elegan, tanpa berlebihan.
Sebagai palet, Yenty memilih warna berkarakter kuat, seperti emas, perak, hitam dan putih yang dipadukan dengan warna lembut, seperti peach, biru, dan abu muda yang memberikan kesan romantis.