Inspirasi Busana Muslim di Tangan Desainer Jepang

Esti Utami Suara.Com
Senin, 03 November 2014 | 09:12 WIB
Inspirasi Busana Muslim di Tangan Desainer Jepang
Hijab di tangan desainer Jepang (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kejutan hadir di hari kedua pekan mode terbesar di Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week 2015 (JFW) yang berlangsung di Senayan City, Jakarta Selatan. Tiga desainer asal Jepang dengan tema "Jepang Fashion Week in Jakarta" yang terinspirasi dari busana muslim.

Ketiga desainer itu adalah Motonari Ono, Hideaki Sakaguchi dengan label Mannequins JAPON dan Tamae Hirokawa dengan SOMARTA. Mereka merupakan hasil kurasi Japan Fashion Week Organization (JFWO) yang semalam menampilkan 15 look di panggung Fashion Tent JFW 2015.

Motonari Ono, desainer yang dikenal dengan konsep Play Costume itu mengemas elemen konseptual dan kontemporer secara unik. Ia memakai bahan-bahan lembut seperti lace dari produsen lace ternama di Jepang. Desainer yang sudah mendirikan labelnya sejak 2006 ini menghadirkan blazer, blus hingga dress dengan dominasi warna navy blue, putih dan abu-abu yang menggambarkan keindahan negeri sakura.



Berbeda dengan Motonari, Hideaki Sakaguchi dengan label Mannequins JAPON menghadirkan garis minimalis yang identik dengan estetika budaya Jepang. Sakaguchi mengatakan baik Tokyo Fashion Week maupun Jakarta Fashion Week sama-sama memandang penting manufaktur.

"Rencananya kita berkolaborasi untuk busana muslim , antara Jepang dan Indonesia mencoba fesyen hijab," kata Sakaguchi dalam jumpa pers di Senayan City, Jakarta Selatan, Minggu, 2 November 2014. Sakaguchi menambahkan ia ingin memadukan Islam, Jepang dan dunia secara ideal. Dalam koleksinya, ia menggunakan scarf sebagai penutup bagian kepala.

Serupa dengan Sakaguchi, Tamae Hirokawa lewat label SOMARTA juga menampilkan busana bagi perempuan berhijab. Ini kali kedua bagi Tamae untuk menggelar karyanya di Jakarta Fashion Week.

"Saya mempelajari membuat pakaian muslim dan mengembangkan hijab fesyen yang aktif," katanya.

Selain itu, Tamae juga mengagumi keindahan tekstil yang dimiliki Indonesia. Menurutnya kombinasi warna tradisional sangat bagus, dan mengusulkan warna-warna baru yang bisa menambah kaya warna Indonesia.
Berbagai rancangan dari para desainer asal negeri sakura ini akan digelar di fashion link lantai 3 Senayan City mulai dari 3-7 November 2014.

REKOMENDASI

TERKINI