Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan pola perubahan musim mempengaruhi unsur kimia yang berfungsi untuk menciptakan rasa pada teh.
Selama musim hujan ekstrem yang terjadi di sebelah barat daya Cina, peneliti menunjukkan bahwa tingkat senyawa antioksidan yang menentukan cita rasa teh menurun hingga 50 persen,sedangkan zat lainnya meningkat.
Senyawa antioksidan itu di antaranya epigallocatechin, epigallocatechin gallate, gallate epicatechin, gallate gallocatechin, catechin dan asam gallic.
Pihak yang mendapatkan dampak dari temuan ini adalah para petani teh yang mengalami penurunan tingkat pendapatan hingga 50 persen. Peneliti yang diwakili oleh Ahmed dari India mengatakan bahwa temuan ini diharapkan bisa mendorong petani teh menciptakan variasi tanaman lain saat teh sedang mengalami penurunan permintaan di pasar.
Faktor intensitas kekeringan dan hujan ekstrim yang terkait dengan penelitian ini memiliki dampak yang menarik tidak hanya untuk teh, tapi juga untuk tanaman maupun makanan lain yang rasa dan sifat gizinya bisa berubah dipengaruhi perubahan iklim. (Zeenews India)
Rasa Teh Bisa Berubah Setiap Musim
Minggu, 02 November 2014 | 15:48 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kasihan, Imbas Isu Boikot, Nasib Karyawan Teh Botol Sosro Tak Jelas Pasca Merger
25 November 2024 | 15:22 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 17:17 WIB
Lifestyle | 17:11 WIB
Lifestyle | 16:43 WIB
Lifestyle | 16:37 WIB
Lifestyle | 16:33 WIB
Lifestyle | 16:32 WIB
Lifestyle | 16:28 WIB
Lifestyle | 16:23 WIB