Cara Asyik Menjelajahi Kepulauan Seribu (1)

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 02 November 2014 | 10:01 WIB
Cara Asyik Menjelajahi Kepulauan Seribu (1)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak perlu menunggu musim liburan panjang tiba untuk menjelajahi wisata pantai 'perawan' nan jauh di sana.

Beragam pantai yang terhampar di Kepulauan Seribu bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda dan keluarga, terutama yang berdomisili di sekitaran ibukota.

Sebagian besar warga ibukota mendambakan pengalaman berlibur di pantai berpasir putih berair jernih dan bisa menikmati surga keindahan bawah laut.

Hanya dengan menghabiskan waktu dua hari, Anda bisa bersnorkeling ria di antara beragam warna mencolok dari habitat laut, menyelam di antara terumbu karang yang eksotis, berlayar dan menjelajahi pulau, menikmati keramahan budaya masyarakat setempat, dan tentunya menemukan spesies endemik yang sangat memukau.

Semua ini bisa Anda dapatkan hanya dengan berlayar ke Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu yang berada di utara Teluk Jakarta mempunyai taman laut yang membentang di antara 300-an pulau.

Beberapa pulau merupakan pulau yang berpenghuni, seperti: Pulau Panggang, Pulau kelapa, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Harapan, Pulau Pramuka. Adapula pulau-pulau resort yang mempunyai fasilitas wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Sepa, Pulau Putri, Pulau Kotok dan Pulau Pelangi.

Pulau-pulau tak berpenghuni namun dinyatakan milik pribadi juga banyak tersebar, antara lain Pulau Gusung Pandan, Pulau Kaliage, Pulau Bulat, Pulau
Semut, Pulau Bira Kecil.

Nah, untuk mengunjunginya ada beberapa kiat khusus yang harus Anda perhatikan sebelum menjelajahi eksotisme pulau-pulau kecil ini.  Berikut beberapa tips yang disusun oleh Suara.com:

1. Pilihlah trip organizer yang memberikan penawaran hemat dan berkualitas.
Banyaknya jasa trip organizer yang menawarkan paket menggiurkan untuk berlibur ke Kepulauan Seribu menuntut kita untuk memilih dengan cermat. Telusuri track recordnya melalui sosmed yang tersedia. Anda juga bisa melihat testimoni para pelancong yang sebelumnya menggunakan jasa trip organizer tersebut.

Pertimbangkan juga fasilitas yang dijanjikan, spot apa saja yang bisa kita nikmati saat berlibur ke pulau tersebut. Suara.com merekomendasikan jasa trip organizer dari @trippulauseribu yang menyediakan fasilitas penginapan yang nyaman, katering yang tepat waktu dan enak serta spot snorkeling hingga ke 3 pulau. Tak hanya itu, pelancong juga dipastikan mendapatkan jaminan keselamatan saat melakukan aktivitas selama tur.

2. Datang tepat waktu di dermaga pemberangkatan.
Sebelum menuju Kepulauan Seribu, awal pemberangkatan kebanyakan kapal berpusat di dermaga Muara Angke. Jadwal pemberangkatan kapal biasanya pukul 07.00 WIB, 10.00 WIB, dan 13.00 WIB. Para guide dari trip organizer juga biasanya memberi tahu jadwal meeting point sebelum menuju kapal bersama-sama.

Usahakan datang tepat waktu pada jadwal yang diberikan agar bisa segera menuju kapal tradisional dan memilih spot duduk ternyaman. Tak jarang banyak pelancong yang terlambat datang dan harus menerima risiko duduk di bagian yang tak nyaman atau bahkan tertinggal kapal.

3. Jangan lupa sarapan dan minum obat anti mabuk.
Sarapan merupakan hal yang tak boleh terlewatkan saat akan berlayar ke pulau. Terlebih karena menggunakan kapal tradisional, kondisi duduk yang berdesak-desakan, belum lagi harus terombang-ambing karena ombak yang memecah. Sarapan akan membuat Anda memiliki energi untuk melakukan perjalanan yang memakan waktu 2-3 jam ini. Bagi Anda yang seringkali mengalami mabuk perjalanan, sebaiknya minum obat anti mabuk sebelumnya. Hal ini akan membuat kita terhindar dari rasa mual dan muntah.

4. Membawa barang secukupnya.
Untuk berlibur selama dua hari Anda tidak perlu membawa barang-barang yang berlebihan. Cukup membawa baju untuk dua hari dan baju untuk snorkeling. Anda juga disarankan untuk tidak membawa barang elektronik yang tidak begitu penting. Karena aktivitas akan lebih banyak dilakukan di pantai dan di laut, banyaknya barang elektronik justru akan membuat Anda lupa menaruhnya.

5. Gunakan sandal jepit sebagai alas kaki.
Kondisi di dermaga muara angke yang becek, bau dan penuh sampah akan membuat kita tidak betah berlama-lama di situ. Anda disarankan menggunakan sendal jepit sebagai alas kaki. Jika basah terkena becek Anda bisa dengan mudah membersihkannya dengan air bersih. Jangan menyulitkan diri Anda sendiri dengan menggunakan wedges ataupun sepatu ber-hak saat berlibur ke pantai. (Firsta Putri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI