Kencan Online Tak Efisien Untuk Hubungan Romantis

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2014 | 19:14 WIB
Kencan Online Tak Efisien Untuk Hubungan Romantis
Ilustrasi kencan online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kencan secara online kini lebih diterima daripada 10 atau 15 tahun yang lalu. Tapi ternyata kencan secara online ini tak menjamin hubungan akan berhasil, 10 atau 15 tahun ke depan.  Itulah temuan para peneliti dari Michigan State University.

Dari hasil jajak pendapat terhadap sekitar 4.000 orang anggota sejumlah situs kencan, seperti eHarmony, Match.com, dan Zoosk, terungkap pasangan yang bertemu secara online cenderung untuk menikah dibandingkan pasangan yang bertemu secara offline. Tetapi banyak pasangan yang akhirnya menikah itu akhirnya putus di tengah jalan. Dan angka ini lebih tinggi daripada rekan-rekan offline mereka.

Kencan online juga bukan cara yang paling efisien untuk menemukan pasangan romantis. Karena penelitian itu menemukan pasangan yang berkencan secara online butuh waktu lebih lama untuk memulai hubungan ketimbang pasangan yang bertemu secara offline.

Aditi Paulus, peneliti Michigan State University menduga ini karena orang cenderung menempatkan hubungan online jauh sedikit lebih serius ketimbang dalam kehidupan nyata.

"Mungkin ini berhubungan dengan inisiasi hubungan secara online menghambat perkembangan hubungan dalam jangka panjang," terangnya.

Apakah hasil penelitian ini lantas membuat kita harus menghapus kami Tinder dan OkCupid account secara massal? Tentu saja tidak. Karena banyak orang yang menjadi anggota situs kencan mencari komitmen romantis jangka panjang. Jadi kencan online bukanlah usaha yang benar-benar sia-sia, selama Anda meluangkan waktu untuk benar-benar mengenal calon pasangan sebelum memutuskan untuk memulai sebuah hubungan.

"Semakin banyak pasangan menghabiskan waktu satu sama lain, semakin mereka mengenal dan mengembangkan kepercayaan interpersonal dan keintiman mereka. Ini menyebabkan stabilitas yang lebih besar dari hubungan, yang pada gilirannya membuka kemungkinan untuk membangun hubungan jangka panjang." Demikian saran penelitian itu.  (news.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI