Lotuz Hadirkan Koleksi "Forbidden Garden"

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2014 | 07:28 WIB
Lotuz Hadirkan Koleksi "Forbidden Garden"
Koleksi Lotuz bertema
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Michelindo Food International, sebuah perusahaan yang membawahi restauran franchise Bonchon Chicken melakukan terobosan bisnis baru dengan membuat brand fashion ready to wear bernama Lotuz.

Meski didirikan oleh perempuan bernama Michelle ‎Elizabeth Surjaputra, entrepreneur berusia 25 tahun tersebut, Lotuz bukanlah hadir dari tangannya, melainkan desainer muda asal Semarang, bernama Yosep Sinudarsono.

Melalui karya perdananya, Lotuz hadir merepresentasikan semangat perempuan modern yang diaplikasikan dalam dua varian busana, yakni ready to wear dan evening gown bertema Forbidden Garden.

Sesuai dengan tema yang diambil, koleksinya memang terinspirasi dari kebun yang terlarang. Ini dapat terlihat dalam siluet, detail, warna pada koleksinya.

"Koleksi ini terinspirasi dari taman misterius dengan yin dan yang dari tanaman mengerikan dan bunga indah yang sedang berkembang. Tujuannya, ingin memperlihatkan karakter perempuan yang kuat dan feminisme," ujarnya dalam presentasi karyanya di Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Warna-warna seperti abu-abu, hitam, merah serta putih mendominasi koleksi fall dan winter ini, sehingga membuat kesan yang misterius.

Hal ini, sangat melambangkan siklus dan sikap seorang perempuan, seperti abu-abu yang melambangkan kebosanan, hitam melambangkan kesedihan, merah melambangkan kebahagiaan dan putih melambangkan kelahiran.

Sementara untuk isi kebun sendiri, seperti beragam bunga diaplikasikan dalam manik, aksen lipat kelopak bunga hingga embroidery 3D.

"Bunga-bunga tersebut memiliki arti. Seperti bunga teratai yang tidak pernah kehilangan keindahannya di kolam yang keruh. Ini menunjukkan bahwa perempuan modern menjalani hari dengan feminitas dan kekuatan," tambah laki-laki lulusan ESMOD ini.

Sedangkan untuk koleksi ready to wear, Yosep memberikan karakter yang klasik dan sensual dalam koleksinya. Seperti sebuah sleeveless maxi dress yang memiliki belahan tinggi di bagian paha atau sleeveless A-line dress dengan potongan punggung yang cukup rendah.

"Saya ingin setiap perempuan merasa cantik ketika mengenakan gaun karya saya," ujarnya.

Koleksi yang didedikasikan untuk pasar internasional ini ditawarkan dengan jangkauan harga sekitar Rp3 juta sampai Rp5 jutaan. Sementara evening gown atau busana customize dibanderol mulai dari Rp10 jutaan.

Koleksi ini bisa didapatkan di showroom Lotuz yang berada di Jalan Dempo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Dinda Rachmawati)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI