Cara Aman Mencari 'Asisten' Rumah Tangga

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 29 Oktober 2014 | 06:51 WIB
Cara Aman Mencari  'Asisten' Rumah Tangga
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maraknya kasus Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang melakukan pencurian bahkan pembunuhan kepada majikannya pastinya membuat masyarakat resah dan gelisah.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto memberikan tips dan imbauan bagaimana merekrut PRT yang baik.

Menurut dia, kebanyakan tersangka mempunyai sasaran masyarakat kelas menengah ke atas.

"Hendaknya ketika mencari PRT harus tahu identitas lengkap, kalau perlu di foto close up dan diminta foto copy identitas seperti kartu tanda penduduk (ktp), kata Heru kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Selasa (28/10/2014).

Selain itu, Heru juga menyarankan agar mencoba melakukan pendekatan untuk menggali informasi pribadi pembantu. Apabila dari perusahaan penyalur, langsung di cek keberadaan dan legalitas perusahaan tersebut.

Inilah tips dari polisi berpangkat perwira menengah tersebut:

1. Jangan pernah memanggil pembantu
Sebaiknya panggil dengan sebutan kakak atau mbak. Ini dilakukan agar mereka merasa dihargai.

2. Uji tingkat kejujuran mereka
Uji kejujuran 'asisten' rumah tangga Anda untuk harta-harta di rumah, serta kerahasiaan informasi dalam rumah agar tidak keluar ke orang lain.

3. Berikan motivasi kepada PRT
Apabila kerjanya bagus harus mendapatkan penghargaan agar mereka semangat dalam bekerja.

4. Makan bersama
Jangan pisahkan meja makan kita dengan pembantu. Ini penting dilakukan agar mereka merasa menjadi bagian dari keluarga kita.

5. Mengenal keluarga PRT
Menjaga kedekatan atau keakraban dengan keluarga PRT juga penting dilakukan agar mereka merasa seperti saudara sendiri sehingga timbul rasa ingin melindungi dan menjaga keluarga kita. Minimal kita pernah berkunjung ke rumah keluarga pembantu.  

6. Upayakan cari yang seiman
Ini juga penting untuk diperhatikan demi memudahkan untuk beradaptasi dan bisa melakukan ibadah bersama-sama sehingga bisa menambah kedekatan emosional.

7. Kalau mau menegur jangan merendahkan
Menegur saat PRT melakukan kesalahan memang perlu dilakukan, tetapi dengan cara yang santun dan tidak merendahkannya. Ini akan membuatnya tetap menghormati kita. (Nur Ichsan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI