Wisatawan Lirik Kain Tenun Baduy

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 28 Oktober 2014 | 00:00 WIB
Wisatawan Lirik Kain Tenun Baduy
Seorang perempuan Suku Baduy menenun selendang khas Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jawa Barat. (Foto: Antara/Zabur Karuru)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wisatawan melirik kain tenun Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat. Ini dikarenakan tenun Baduy  memiliki nilai seni tradisional dan warnanya berbeda dengan tenun lain di tanah air.

"Kami merasa kewalahan permintaan wisatawan untuk membeli tenun Baduy cukup banyak," kata Meti, seorang perajin Baduy warga Kadu Ketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Senin (27/10/2014).

Selama ini, lanjut dia, wisatawan yang berkunjung dari berbagai daerah yang melakukan perjalanan wisata budaya di kawasan Baduy sangat tertarik dengan kain tenun Baduy. Tak hanya itu, wisatawan domestik juga ingin mengetahui kehidupan warga Baduy. Bahkan, banyak juga wisatawan membeli produk kerajinan Baduy dengan jumlah banyak.

Benang bahan baku kain tenun itu sendiri didatangkan dari Majalaya Bandung, Jawa Barat. Kerajinan kain tenunan dikerjakan kaum perempuan dengan peralatan secara manual. Biasanya, kata Meti, untuk mengerjakan kain dengan ukuran 3x2 meter persegi bisa dikerjakan selama sepekan.

Pengerjaan kain tenun sambil duduk di balai-balai rumah yang terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia. "Kami sangat terbantu pendapatan ekonomi keluarga dengan kerajinan kain Baduy itu," jelasnya.

Salah seorang perajin warga Baduy Luar, Jali mengaku, selama ini permintaan kain dan batik Baduy meningkat sehingga wisatawan domestik dari luar daerah setiap hari datang ke perkampungan Baduy. Soal harga, lanjut dia, harga kain tenun dan pakaian batik Baduy tergantung kualitas mulai Rp70.000 sampai Rp350.000/busana.

"Selama ini banyak wisatawan domestik semakin mencintai produk Baduy," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI