Ingin memadukan nilai-nilai tradisional dan modern di hari pernikahan Anda? Mungkin koleksi terbaru dari perancang Era Soekamto Couture bisa memberi Anda inspirasi.
Koleksi yang dipamerkan dalam Bazaar Fashion Festival di Jakarya Convention Center JCC), Jumat (24/10/2014) ini bertemakan "11 : 11 Memayu Hayuning Bawono" yang memiliki makna 'mempercantik sumber keindahan dunia'
Busana pengantin yang sangat indah ini, menurut Era, terinspirasi dari individu yang berkepribadian lembut namun kuat dan berbuat hal yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya dan alam semesta atas nama cinta dan Sang Maha Pencipta.
"Saya mengangkat kesederhanaan dan kecantikan dari dalam dan kelembutan yDeang dimiliki seorang perempuan," ujarnya.
Melalui 24 karya terbarunya ini, Era menambahkan sentuhan gaya Victorian. Meski begitu, ia tetap mengangkat kebaya kutu baru dan esensi kebaya nasional bernuansa modern sebagai ciri khas rancangannya.
Dengan pemilihan bahan seperti lace, tulle, silk, serta monochrome batik dan tenun, Era mengaplikasikan penyatuan konsep dengan kain wiron, kebaya kutu baru. Dekonstruksi draping serta teknik cutting yang cukup rumit menjadi sebuah ciri khas tersendiri dalam sebuah kebaya pernikahan.
Busana pernikahan yang memiliki karakter cantik, bersahaja dan timeless ini juga menyuguhkan dasar bunga dengan detil mutiara dan kristal dengan motif vintage Victorian. Pemilihan warna-warna berkesan seperti putih, putih pucat, abu-abu muda dan nude bakal menambah kesan sakrakl di hari pernikahan Anda. Namun adapula warna silver atau peach yang memberikan aksen tersendiri. (Dinda Rachmawati)
Era Soekamto Mendekonstruksi Nilai Tradisional
Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 25 Oktober 2014 | 15:01 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 18:06 WIB
Lifestyle | 18:01 WIB
Lifestyle | 17:57 WIB
Lifestyle | 17:56 WIB
Lifestyle | 17:55 WIB
Lifestyle | 17:17 WIB
Lifestyle | 17:11 WIB
Lifestyle | 16:43 WIB