Inilah Sosok Gibran Rakabumi, Putra Sulung Jokowi

Esti Utamiadmin Suara.Com
Kamis, 23 Oktober 2014 | 15:57 WIB
Inilah Sosok Gibran Rakabumi, Putra Sulung Jokowi
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabumi dengan usaha kateringnya (chilliparicatering.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di hari pertama sang ayah menjabat menjadi Presiden Indonesia, putra sulung Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabumi menimbulkan kesan tak menyenangkan dengan awak media. Di depan puluhan wartawan yang menguntit Jokowi, Senin (20/10/2014) Gibran terus terang menolak ikut ke pelantikan bapaknya.

"Saya itu bukan pengangguran, ngapain ngikut bapak terus, kecuali kalau saya tidak ada kerjaan," ujarnya sengit sebelum ditenangkan sang bapak.

Rupanya laki-laki berumur 26 tahun ini kesal dengan pemberitaan sebuah media yang menyebutnya sebagai 'anak haram' karena tak pernah ikut sang ayah kampanye. Sebenarnya, apa sih kesibukan Gibran sehingga seolah tak terlibat dengan kesibukan sang ayah dalam perebutan menjadi orang nomer satu di Indonesia.

Dia ternyata sibuk mengurus bisnis cateringnya, yang diberi nama Chili Pari. Usaha ini dirintis sekitar empat tahun lalu, saat ia masih berusia 22 tahun. Saat itu ia baru saja menyelesaikan pendidikannya dari Management Development Institute of Singapore.  Tak mudah bagi Gibran untuk membangun usahanya ini. Ia harus memulai dari nol dan sempat kesulitan mencari pinjaman untuk modal. Apalagi, kedua orangtuanya tak sepenuhnya mendukung niatnya untuk membangun bisnis katering.

Dalam merintis usahanya, Gibran juga tak mau menggantungkan pada bantuan kedua orang tuanya, dan satu-satunya pihak yang bisa diharapkan untuk memberinya pinjaman modal adalah bank. Ternyata tak mudah bagi Gibran untuk mendapatkan pinjaman. Minimnya pengalaman membuat proposalnya nyaris ditolak semua bank.

Walupun akhirnya ada satu bank nasional yang mau memberinya kesempatan walaupun jumlah pinjaman yang diberikan tak sesuai yang diajukan.
 
“Saya mengajukan sekian tapi yang turun hanya sebagian kecil,” ujar Gibran sebagaimana dikutip di situs resmi Chlli Pari, chilliparicatering.com.  

Tapi masalah belum teratasi. Pesanan tak langsung datang, karena umumnya pelanggan lebih percaya dengan katering atau restoran yang sudah punya nama.  Gibran terpaksa menerjunkan tim untuk menjemput pasar, bahkan tak jarang ia turun tangan untuk meyakinkan calon konsumen. Kini kateringnya menjadi salah satu katering yang diperhitungkan di Kota Solo. Itu sebabnya di masa kampanye lalu, Gibran tak pernah tampak menguntit bapaknya. Karena ia sibuk mengurus  Chili Pari.

REKOMENDASI

TERKINI