Di Sini, Sayuran Tampil Lebih "Groovy"

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 17 Oktober 2014 | 12:17 WIB
Di Sini, Sayuran Tampil Lebih "Groovy"
Burgreens yang terletak di rerimbunan Jalan Flamboyan, Rempoa, Jakarta Selatan (suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Papan nama itu muncul di tengah rerimbunan tanaman yang menaungi Jalan Flamboyan, di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan. Burgreens begitu nama yang tertera di plang nama itu. Tak lupa disertakan nomer yang bisa dihubungi jika ada yang ingin memesan makanan secara delivery.

Sesuai namanya, suasana tempat makan ini terasa sangat teduh. Beberapa batang pohon kamboja meneduhi tempat makan yang sebagian berada di luar ruangan. Mata saya menangkap beberapa helai bunga kamboja yang jatuh di atas meja kayu. Lebih banyak lagi bunga kamboja yang berserak di lantainya yang terbuat dari conblok.

Dan ketika saya duduk di  satu kursi kayu Burgreens, sekilas telinga saya menangkap suara kicau burung gereja. Sementara bau aromaterapi mengambang di udara, makin menguatkan konsep tempat makan yang umurnya belum genap setahun ini, yakni restoran organik yang menjual makanan sehat.

Untuk mendukung konsep yang dipilihnya, Max Elnathan Mandias mengaku sangat selektif dalam memilih lokasi. Ia sempat melakukan survei ke sejumlah lokasi di Kemang, Cipete dan sejumlah tempat lain di Jakarta Selatan, sebelum akhirnya jatuh hati pada tempat yang cukup luas di Jalan Flamboyan no. 19 ini.

"Saya mensyaratkan lokasinya harus di green area, sebisa mungkin tersedia lahan untuk mengolah sampah menjadi kompos. Bahkan jika memungkinkan kami ingin menanam sendiri bahan yang digunakan," ujar Max yang bersama Helga merancang embrio Burgreens saat masih berada di Belanda.  Bahkan untuk perabotan, Max dan Helga tak segan menggunakan barang bekas.

Max memang tak sembarangan saat mendirikan Burgreens. Ia punya misi untuk mengembangkan gaya makan sehat, sekaligus membangun bisnis yang etis baik bagi konsumen, petani maupun untuk lingkungan.

Untuk itu, restoran yang berdiri November 2013 ini berusaha sesedikit mungkin menghasilkan sampah dan semaksimal mungkin menggunakan bahan-bahan lokal. Ia juga menyimpan angan, agar Burgreens bisa membangun komunitas bagi mereka yang peduli lingkungan dan makanan sehat. Itu sebabnya, hampir setiap minggu digelar pertemuan di sini.

Menu
Sedangkan untuk menu, Max yang merintis usaha ini berdua saja dengan Helga ini memang menyajikan makanan yang cocok untuk para vegetarian atau mereka yang sedang diet alkalin.

Burger dipilih karena makanan ini relatif mudah diterima oleh semua kalangan umur. Untuk tahap pertama Max mengenalkan burger dari bayam, kacang merah dan jamur. Namun belakangan ia menambahkan burger dari daun lentil.

"Ini cocok untuk mereka yang sedang memulai untuk menjadi vegetarian," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI