"Saya sudah bertunangan sejak dua tahun lalu, saya benar-benar tidak sanggup membiayai pesta pernikahan besar. Kemudian saya mendengar tentang organisasi ini di media. Saya lalu mendaftar dan hari ini menikah," kata Mujtaba Rahimi (24).
"Ini bukan pesta besar, tapi lebih kepada upacara spiritual. Saya berharap lebih banyak lagi pasangan yang menikah dengan cara seperti ini di Afghanistan," katanya.
Di Afghanistan, berlaku adat istiadat bahwa adalah pengantin laki-laki yang harus membiayai pernikahan. Fenomena kawin massal ini tentu menjadi dewa penolong bagi laki-laki Afghanistan. (Antara)