Pameran Niaga Food Ingredients Dibuka Hari Ini

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 15 Oktober 2014 | 15:22 WIB
Pameran Niaga Food Ingredients Dibuka Hari Ini
Opening Ceremony Food Ingredients Asia 2014 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/10/2014). (Foto: Suara.com/Firsta Putri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Rabu (15/10/2014), digelar pameran niaga Food Ingredients (FI) Asia 2014 yang menghadirkan 650 peserta dari industri penyedia bahan pangan dari 46 negara.

Pameran ini resmi dibuka oleh Prof Dr Ir Alex SW Retraubun, MSc selaku wakil menteri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Pameran yang diselenggarakan UMB Asia ini merupakan pameran dagang bertaraf internasional yang merupakan ajang bagi pelaku bisnis makanan dan minuman di seluruh dunia untuk menjadi mitra bisnis sekaligus mendapatkan perkembangan terkini di industri ingridien. Ini merupakan kali ketiga FI Asia diselenggarakan di Indonesia.

Christopher Eve selaku presiden direktur PT UBM Asia menilai, Indonesia merupakan pangsa pasar yang bagus dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pertumbuhan kelas menengah yang merangsang konsumsi makanan praktis.

“Kami melihat Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar yang bisa menjadi referensi dan platform jaringan bisnis di antara para pelaku industri ini. Dari tahun ke tahun jumlah peserta pameran yang terlibat semakin meningkat," ujar Eve dalam Opening Ceremony Food Ingredients Asia 2014 di JIEXPO Kemayoran.

Selain itu, lanjut dia, Indonesia memiliki peran penting sebagai pusat perkembangan pasar terbaik Asia Pasifik. Dan sebagai konsumen, Indonesia memegang predikat konsumen terbesar di Asia.

Perlu diketahui, Indonesia adalah konsumen bahan makanan terbesar yang mencakup alokasi 51 persen di wilayah Asia Tenggara. Menanggapi hal ini, Wamen Perindustrian, Alex SW Retraubun mengakui bahwa potensi industri makanan dan minuman di Indonesia sangat besar.

"Indonesia sebagai negara dengan populasi tertinggi keempat di dunia tentu tingkat permintaan akan produk makanan dan minuman sangat besar, bahkan untuk memenuhinya, Indonesia 60 persen masih bergantung dengan bahan baku makanan dari impor," ujarnya Wamen Alex Retraubun.

Menurutnya, pameran ini bisa menjadi ajang yang baik untuk para produsen dan distributor makanan lokal untuk bertemu dan bertukar informasi seputar bahan baku makanan agar bisa meningkatkan daya saing menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.

Seperti diketahui bahwa food ingredients atau bahan makanan merupakan unsur penting dalam industri pangan untuk menghasilkan aneka produk makanan dan minuman dalam berbagai kemasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI