Suara.com - "Indonesia Coffee Festival (ICF) 2014" yang akan berlangsung 17-19 Oktober 2014 di Inna Grand Bali, Sanur, Denpasar, akan dimeriahkan dengan lomba meracik kopi bagi peracik kopi profesional atau "World Barista Championship".
Anggota Steering Committee ICF 2014 Tuti Mochtar, mengatakan kegiatan ICF Barista Championship mengacu pada WBC (World Barista Championship) yang berlaku global sesuai standar internasional.
"Ketentuannya yaitu dalam waktu 15 menit seorang barista harus bisa membuat dan menyajikan 4 cup espresso', 4 cup cappuccino', dan 4 cup signature drink' kreasi peserta kepada 4 sensory judges atau juri," ungkapnya.
Pada saat meracik minuman itu, barista juga secara teknik akan dinilai oleh dua teknikal juri, di mana juri ini juga akan diawasi oleh kepala juri (head judge). Lomba ini hanya menargetkan 20 peserta barista, dan hingga saat ini tercatat sudah ada 6 barista dari luar negeri yang mengikuti kompetisi ini.
"Peserta lomba tidak hanya barista dari Indonesia, tetapi juara-juara barista dari Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Thailand," ucapnya.
Tuti menjelaskan level barista Indonesia saat ini sudah sangat meningkat, jauh lebih baik dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Menurut dia secara teknik dan pengetahuan tentang kopi, level barista Indonesia sudah sejajar, bahkan ada di atas barista negara-negara ASEAN. Ia menyayangkan 'sekolah' untuk para barista masih sangat minim.
"Sampai saat ini, hanya beberapa sekolah tinggi pariwisata yang memasukkan kurikulum tentang kopi, padahal profesi barista akan meningkat dan menjadi profesi yang menjanjikan seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan konsumsi kopi di Indonesia," ujar Tuti.
Kegiatan ICF 2014 yang merupakan acara rutin tahunan ini antara lain meliputi pameran, business matchmaking, lelang kopi, "roasting workshop, brewing workshop, coffee spa", kunjungan di kebun kopi Kintamani, dan seni pertunjukan. (Antara)