Elfin Pertiwi Rappa Kenakan Kain Tradisional di Ajang "Miss International"

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 14 Oktober 2014 | 07:17 WIB
Elfin Pertiwi Rappa Kenakan Kain Tradisional di Ajang "Miss International"
Elfin Pertiwi Rappa bersiap mengikuti ajang Miss International 2014 (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa yang akan dibawa Elfin Pertiwi Rappa, Puteri Indonesia Lingkungan 2014, ke ajang Miss International 2014, pada bulan Oktober hingga November 2014 mendatang? Elfin antara lain akan mengenakan Siger khas Lampung, di sesi National Costume dari masing-masing negara peserta.

Kostum nasional bertema Tale or Siger Crown ini adalah karya desainer Dyand Fariz. Siger adalah mahkota yang biasa dikenakan pengantin perempuan di Lampung. Siger ini berhiaskan elemen Tapis Lampung ini memang sangat indah.

Melalui kostum ini, Elfin akan menunjukkan karakter perempuan Indonesia yang menjadi inspirasi dari setiap keluarga. Memiliki sikap lembut, namun berhati tegar, rapuh namun kuat tegak berdiri, dicintai dan dapat mengatur semua kebutuhan keluarga.

Sedangkan untuk gaun malam yang akan dikenakan di red carpet, Yayasan Puteri Indonesia telah mempercayakan kepada desainer muda Indonesia, Anaz Khairunnas.

"Long dress dengan tema Tananeemoor ini saya buat dengan batik Sumenep berwarna gelap. Motif batik ini motif batik tertua di Sumenep, yakni batik badai, dengan garis pattern cutout, " ujar Anaz di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Gaun ini, kata Anaz menceritakan mengenai daerah  Madura yang memiliki tanah tandus, namun budayanya sangat kaya.

Untuk busana cocktail, Elfin akan mengenakan karya Didiet Maulana yang mengangkat keindahan bunga cempaka dalam tenun ikat. Warna bunga cempaka yang sarat dengan kelembutan dan gradasi feminim menjadi inspirasi busana cocktail ini.

Ada pula Estee Nugraha, perancang lainnya dengan karyanya dari tenun Ulap Doyo yang merupakan salah satu warisan budaya dari Dayak Benuaq.

"Dayak benuaq merupakan salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Timur. Tidak semua orang Dayak tahu mengenai tenun Ulap Doyo ini. Maka saya ingin memperkenalkannya ke ajang international," jelas Estee.

Selain ketiga desainer di atas, Elfin akan membawakan busana dari sejumlah desainer lainnya seperti Dian Pelangi, Soko Wiyanto, Batik Ny. Indo, hingga Batik Sultan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI