Suara.com - Kain tradisional ala tanah Minang yakni kain Songket bisa ditemukan jika tahu ke mana harus mencarinya.
Jika ingin mencari dengan kepuasan tinggi, Anda bisa langsung menuju ke pusat kain tenun songket yang berada di Pandai Sikek, Padang Panjang, Sumatera Barat.
Salah satunya ke pusat kerajinan Satu Karya yang dikelola oleh Erma Yulnita sejak tahun 1985.
"Saya menyediakan beberapa jenis kerajinan," katanya saat ditemui suara.com di Padang Panjang, Senin (13/10).
Kerajinan seperti kain songket, sulam, dan bordir dijualnya dengan harga yang bervariatif. Namun, yang paling mahal memang kain Songket.
"Harganya itu mulai Rp1,1 juta hingga Rp10 juta," katanya.
Kain tradisional itu menggunakan dua hingga enam benang yang terdiri dari bahan katun, sutra dan benang emas.
"Katun dan sutra sudah ada di Sumatera Barat. Namun benang emas masih kami impor dari India dan Jepang," katanya.
Erma menyebut bahwa dirinya merintis usaha ini sejak awal dengan hanya modal Rp150 ribu dan beberapa barang seperti dompet, selendang dan miniatur rumah Minang.
"Tapi ya syukurlah, usaha saya lumayan berkembang," katanya.