Lakukan Ini Untuk Akhiri Hubungan Tanpa Saling Menyakiti

Esti Utami Suara.Com
Senin, 13 Oktober 2014 | 16:09 WIB
Lakukan Ini Untuk Akhiri Hubungan Tanpa Saling Menyakiti
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mungkin tak ada orang yang ingin hubungan yang telah dijalinnya, harus diakhiri. Perpisahan tak hanya menyakitkan karena harus kehilangan seseorang yang kita sayangi. Perpisahan juga berarti harus mengubah kebiasaan sehari-hari, dan meninggalkan zona nyaman.

Tetapi sebuah hubungan sering tidak membiarkan pelakunya mengambil langkah menuju takdir yang diingininya. Banyak orang harus melalui periode berduri, yang penuh ketidakpastian ini. Dia dihadapkan pada pilihan, menemukan kebahagiaan dengan menjalin hubungan baru atau tetap berurusan dengan sesuatu yang mengecewakan.

Jika memang perpisahan adalah langkah yang harus diambil, berikut beberapa kiat untuk melakukannya tanpa saling menyakiti.

Putuskan sendiri
Putus tidak harus selalu diwarnai saling tuduh dan pertengkaran yang hebat. Kadang, setelah menjalin hubungan yang begitu lama seseorang akan menyadari bahwa dia menyayangi satu sama lain. Tak ada yang kebal dari ini. Jika gairah Anda sudah dingin, namun masih ada perasaan hangat untuk pasangan, jangan menyakitinya. Jangan menyeret dia ke konflik batin Anda. Jangan mencari nasihat dari teman dan keluarga, tidak ada yang sepenuhnya memahami apa yang Anda rasakan, dan apa yang membuat Anda memutuskan meninggalkan dia. Anda harus menemukan jawaban sendiri. Jika keputusan tidak menguntungkannya, jangan berlama-lama.

Jangan salahkan siapa pun
Orang yang memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan jangka panjang, sering secara tak sadar mencoba menumpahkan kesalahan pada pasangan. "Dia menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat kerja", "Dia tidak romantis" , "Dia minum terlalu banyak". Mereka mulai mencari penyebab, batu loncatan yang nyaman untuk membantunya keluar dari lingkaran setan hubungan yang tak lagi memuaskan. Padahal semua pihak layak dipersalahkan, dan tidak masuk akal untuk mencari tahu salah siapa itu.

Jangan mengasihani pasangan, tapi hormati perasaannya.
Kasihan bukan perasaan yang dapat membantu menjaga kelanggengan hubungan. Tak seperti simpati, kasihan menempatkan Anda di atas pasangan, dan menunjukkan bahwa Anda menganggapnya lemah, tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Namun, apakah itu benar-benar begitu?

Kasihan adalah rasa terburuk untuk meringankan rasa sakit melanggar hubungan jangka panjang. Jika Anda sadar perpisahan tak bisa dihindari, tapi tak bisa memutuskan langkah terakhir karena Anda merasa kasihan pasangan, Anda justru menempatkan Anda berdua pada posisi yang kurang menguntungkan. Anda tidak hanya menutup mata dengan fakta Anda sakit dan lelah pada pasangan, tetapi juga menghilangkan kesempatannya untuk menemukan hubungan yang lain.

Hanya rasa hormat dan simpati yang tulus dapat membantu menyembuhkan luka akibat perpisahan. Simpati Anda mungkin dalam hemat dia perlunya untuk melihat Anda, atau menghilangkan detail apa yang menyebabkan Anda memutuskan berpisah.

Akhirnya, urus diri sendiri.

Bersyukurlah untuk saat bahagia yang Anda alami bersama, tapi jangan biarkan itu membuat Anda ragu. Jika Anda merasa bahwa setiap detail akan menyakitkan Anda, maka abaikan. Tinggalkan masa lalu di belakang, dan jadilah tuan bagi nasib Anda sendiri. (geniusbeauty.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI