Suara.com - Teknologi tanam benang atau thread lifting, kini makin banyak diminati perempuan untuk memoles penampilan mereka. Teknik tanam benang ini tak hanya bermanfaat untuk wajah tetapi juga untuk mengencangkan perut, lengan maupun betis.
Jika metode ini diterapkan di wajah maka dapat memperbaiki kontur wajah atau menaikkan kulit pada bagian-bagian muka, sehingga dapat membentuk V-shape pada wajah.
"Treatment ini menggunakan benang yang bisa larut pada tubuh seperti benang untuk operasi, lebih bagus dalam badan dan aman, maka dari itu, setiap dokter kecantikan berani untuk memberikan treatment ini," ujar dr.Wenny Tan pada suara.com.
Bahan benang yang digunakan, lanjut Wenny adalah PDO polydioxanone, bahan yang sama untuk semua operasi ataupun sesar yang lantas dimodifikasi untuk kecantikan.
Jenis benangnya pun bervariasi mulai dari benang yang polos, bergerigi, ataupun panjang. Tebal dan tipisnya pun berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan pasien, mau ditanam di area wajah atau tubuh. Tanam benang, kata Wenny juga dapat diaplikasikan pada berbagai area di tubuh.
"Seperti di rahang untuk menciptakan bentuk wajah lebih oval, pipi untuk membuat smiling line, dagu, hidung dan leher," jelasnya.
Namun, menurut Wenny, kebanyakan perempuan memasang benang pada area sekitar mata untuk menaikkan mata. Wenny yang telah mendalami metode tanam benang sejak tahun 2004 ini, menegaskan metode tanam benang nyaris tanpa efek samping.
"Benang PDO ini aman dengan efek samping penyembuhan yang dapat ditoleransi. Paling hanya bengkak dua hingga tiga hari, atau jika benangnya banyak paling lama satu bulan," lanjutnya.
Dan pasien tanam benang pun bervariasi. Dari yang paling muda, sekitar 18 tahun sampai tua 66 tahun. Namun kebanyakan perempuan datang di usia 40-50 tahun.
"Karena tanam benang juga dapat membuat kolagen lebih bagus sehingga kulit terangkat sehingga tampil lebih muda," ujar Wenny.