Suara.com - Perempuan pada masa tertentu tentunya ingin menjalani hubungan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Dalam sebuah hubungan yang ia jalani, perempuan selalu berharap bahwa lelaki yang kini bersamanya bisa menjadi yang terakhir dalam hidupnya.
Namun di tengah perjalanan, tak jarang kaum lelaki berusaha untuk menghindari komitmen dan memumculkan keraguan dari diri si perempuan.
Beberapa lelaki mungkin siap untuk berhubungan serius dengan seorang perempuan, namun beberapa lainnya mungkin belum siap karena masih mempunyai prioritas lainnya, seperti karier dan pekerjaan.
Namun bagaimana Anda bisa mengetahui apakah orang yang sedang dekat dengan Anda saat ini adalah orang yang bisa Anda ajak serius dalam berhubungan?
Berikut beberapa tanda yang bisa Anda jadikan patokan bila pasangan Anda belum siap untuk menapaki hubungan serius.
1. Terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan
Terlalu banyak perjalanan bisnis membuat si dia jarang bertemu Anda. Salah satu tanda dia belum siap serius dalam suatu hubungan adalah tidak memperkenalkan Anda ke lingkup teman-temannya dan tidak mau bertemu dengan teman-teman Anda. Bukan tidak mungkin alasan kesibukannya ini menjauhkan dirinya dari komitmen yang telah Anda bangun bersama.
2. Pemberi harapan palsu
Awal pendekatan ia sering mengucapkan rayuan cinta dan memuji Anda, tapi setelah mendapatkan Anda, kata-kata romantis ini jarang ia lontarkan lagi kepada Anda. Inilah lelaki yang termasuk pemberi harapan palsu
3. Rencananya sering berubah-ubah
Apakah dia sering membatalkan janji yang ia buat untuk bertemu keluarga Anda? Apakah ia selalu menghindar ketika diajak berkumpul dengan teman-teman Anda? Jika jawabannya "ya", sudah waktunya Anda berpikir ulang untuk mengajaknya ke hubungan yang lebih serius.
4. Si Dia sulit diajak ketemu
Anda ingin menghabiskan waktu bersamanya, tapi saat itu pasangan Anda memiliki sejuta alasan untuk menolaknya. Ujung-ujungnya Anda yang akan disalahkan karena pengertian atas kesibukannya. Jika ini sudah terjadi, jangan egois untuk memaksakan hubungan untuk berlanjut jika tak ingin dikecewakan selanjutnya.