Suara.com - Tiga perancang muda Indonesia, Rizki Triana (Oemah Etnik), Ardy Rinaldy (O.DA.NAM), dan Karisa Pepitasari (Selittoes Shoes), Rabu (8/10/2014) sore menggelar karyanya yang mengangkat kain-kain khas Indonesia. Dalam peragaan yang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya ini, tiga anak muda yang kini berusia 20an itu menggelar karyanya yang mengangkat budaya Nusantara dalam kemasan modern khas anak muda.
“Sudah seharusnya kita mengangkat budaya kita di ranah nasional dan internasional, sehingga anak-anak muda Indonesia tidak malu menggunakan pakaian tradisional seperti kebaya yang mungkin dianggap hanya untuk acara-acara adat, kini dapat digunakan untuk acara-acara yang lebih semi-formal bahkan kasual,” ujar Rizki Triana dari Oemah Etnik.
Dalam peragaan busana kali ini, Oemah Etnik menampilkan 10 koleksi terbarunya, yang mengangkat konsep “Romantika Jawa”. Koleksi ini terinspirasi dari kebaya pengantin Jawa, tapi didesain lebih modern dan dimodifikasi menjadi bentuk cocktail dress.
Sedangkan Ardy Rinaldy dari O.DA.NAM menampilkan 10 koleksi busana yang memadukan warna-warna pastel dari lace dan brokat yang dipadukan dengan kulit dan tenun atau rang yang terinspirasi dari persahabatan dari karakter yang berbeda-beda, namun menjadi kesatuan yang harmonis dan dikemas dalam konsep koleksi “Moonlight And The Company You Keep”.
Tak ketinggalan, desainer sepatu Karisa Pepitasari dari Selittoes Shoes juga mengangkat unsur etnik di koleksinya. Karisa memadankan kain batik dengan unsur-unsur etnik lainnya. Mengangkat konsep pakaian siap pakai, sebanyak 10 sepatu ditampilkan dalam fashion show kali ini.
"Melalui acara ini saya ingin mengajak anak muda yang kini tengah tergila-gila terhadap dunia fashion untuk tetap mencintai budaya Indonesia, tidak melulu mengikuti fashion tren dunia," ujar Karisa.
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian menyambut positif kemunculan tiga perancang muda ini.
“Saya sangat bangga dengan anak-anak muda yang ingin melestarikan budaya Indonesia dan mendekatkan kepada generasi muda. Ini harus diapresiasi. Karena karya yang mereka buat merupakan aset kita sebagai bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan," ujarnya, seperti disebut dalam keterangan pers, yang diterima suara.com.