Suara.com - Batik bukan hanya Solo, tetapi juga Cirebon, Yogyakarta, dan Semarang. Dan jalan-jalan kedua kota ini tentu tak afdol jika tak mencicipi kuliner khasnya. Solo, tentu punya nasi liwet, tengkleng, selat Solo dan masih banyak lagi. Sedangkan Cirebon, terkenal dengan empal gentong, nasi jamblang.
Nah jika Anda kangen dengan kuliner khas itu, cobalah datang ke Pasaraya Blok M, tepatnya di Dapur Raya yang terletak di lantai Lower Ground (LG).
Karena hingga tanggal 2 November 2014mendatang Pasaraya Blok M menghadirkan Festival Makanan Pasar Klewer. Makanan-makanan ini, khusus didatangkan dari kota penghasil batik dan dipilih dari yang paling banyak diminati. Seperti tengkleng Mbak Diah, yang di kota Solo, sudah lama sangat terkenal di kalangan pengunjung Pasar Klewer.
"Banyak yang sudah makan ke sana, pejabat, artis," cerita Diah.
Diah mengatakan usahanya tersebut merupakan usaha turunan dari eyangnya dan berdiri sejak tahun 50-an. Tengkleng adalah makanan khas Solo yang terbuat dari iga kambing, yang dimasak sampai empuk dengan bumbu dan rempah dan sedikit santan. Tak heran jika pindahnya tengkleng mbak Diah ke Jakarta, sejenak mengobati kerinduan penggemarnya.
"Kalau ke Solo, tangklengnya bu Diah ini emang rame banget. Makanya seneng bisa ada di Pasaraya, deket dari kantor, sekalian makan siang," ujar Nadira, salah seorang penyuka tengkleng Mbak Diah.
Selain masakan Solo, Anda juga dapat menyicipi beragam kuliner khas Yogyakarta, Cirebon, dan Semarang.
Empal gentong, nasi jamblang, nasi lengko, tahu gejrot, lumpia, atau tape bakar kinca durian khas Cirebon siap memanjakan lidah Anda.
Sedangkan dari Yogyakarta, ada mie Kadin, iga bakar, sate kikil, bakpia pathok, burung dara, hingga gudeg dan masih banyak lagi. Jadi, tunggu apa lagi?