Suara.com - Jari jemari tangan tak hanya berfungsi untuk memegang benda, bersalaman dan mengerjakan berbagai hal, tetapi ternyata juga bisa memprediksi orientasi seksual seseorang.
Satu studi menemukan bahwa lelaki dan perempuan homoseksual memiliki jari yang lebih kecil ketimbang lelaki dan perempuan normal. Sehingga, orientasi seksual mungkin juga dipengaruuhi oleh kadar hormon testosteron prenatal.
“Kita cukup yakin pada sebuah studi bahwa sejumlah manusia dan hewan pada rasio digit tertentu dipengaruhi oleh paparan hormon testosterone prenatal saat bayi yang mengindikasikan orientasi seksual mereka saat dewasa,” ujar Profesor Psikologi John Manning dari University of Central Lancashire.
Hal ini menjadi bukti bahwa, orientasi seksual merupakan bawaan dari lahir dan bukan pilihan.
Sementara itu, sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki jari-jari seksi ternyata memiliki hormon testosteron.
Sebuah penelitian dari University of Geneva di Swiss menemukan bahwa ada hubungan antara jari manis seorang lelaki dengan tingkat kemaskulinannya, yang ditandai dengan daya tarik yang dimiliki.
Camille Ferdenzi salah satu peneliti dalam studi tersebut mengatakan bahwa rasio antara tingkat kemaskulinan dengan daya tarik wajah adalah 2:4. Sehingga semakin maskukin seorang lelaki, maka daya tariknya pun akan semakin tinggi.
Rasio ini juga bisa dikaitkan dengan frekuensi suara, bau badan, dan kualitas sperma seorang lelaki. (BBC dan Live Science)