Sementara perajin batik dari Tambak Rejo, Pasuruan, Jawa Timur mengaku khawatir dalam menghadapi ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) 2015 mendatang yang disebabkan mahalnya bahan dasar kain dan warna dalam memenuhi standar Internasional Organization for Standardization (ISO).
"Ini membuat harga batik lokal lebih mahal dibanding produk luar negeri," ujar pemilik galeri batik Sekar Wangi, Tembok Rejo, Pasuruan. (Antara)