Demi Keselamatan Turis Asing, Thailand Akan Terbitkan Gelang Khusus

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 30 September 2014 | 12:11 WIB
Demi Keselamatan Turis Asing, Thailand Akan Terbitkan Gelang Khusus
Salah satu tujuan wisata di Thailand (shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata Thailand, berencana untuk membagikan gelang bagi wisatawan yang berkunjung ke negeri itu. Langkah ini diambil  menyusul pembunuhan terhadap dua pelancong asal Inggris, Mayat Hannah Witheridge (23) dan David Miller (24) awal September ini, yang membangkitkan kekhawatiran mengenai keselamatan para  turis.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Kobkarn Wattanavrangkul mengatakan langkah ini diambil untuk mengidentifikasi wisatawan yang tersesat atau menghadapi masalah. Ide ini telah disosialisasikan ke pihak pengelola hotel di Thailand.

"Ketika turis mendaftar masuk hotel, mereka akan diberi gelang dengan nomor seri sesuai dengan identitas mereka dan terdapat nomor kontak resor tempat mereka menginap, sehingga jika mereka keluar malam dan, misalnya, mabuk atau tersesat, mereka bisa dibantu dengan mudah," kata Kobkarn.

Langkah selanjutnya, ujarnya, adalah semacam alat pelacak elektronik namun ini belum dibicarakan secara rinci. Ia menambahkan juga sedang digagas sebuah sistem yang menyediakan seorang penjaga lokal di tempat-tempat wisata. Pembatasan jam berpesta di beberapa pulau di Thailand serta pembatasan pantai-pantai mana saja yang bisa menggelar pesta, juga tengah dipertimbangkan.

Kobkarn mengakui ide pemberian gelang itu tak sepenuhnya diterima. Ide tersebut diperkirakan tidak akan berjalan lancar karena banyak turis muda yang mengunjungi Thailand setiap tahun untuk bersenang-senang, menikmati matahari dan laut.

"Sebagian besar orang menyambut baik ide itu namun beberapa hotel khawatir para turis tidak akan mau mengenakan gelang itu,"  terangnya.

Pihak berwenang mengungkapkan kekhawatiran terkait imbas pembunuhan itu terhadap industri pariwisata yang memberikan kontribusi hampir 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) bagi negeri gajah putih itu.

Industri pariwisata belum sepenuhnya pulih, menyusul konflik berkepanjangan dan menyebabkan hampir 30 orang tewas. Jumlah kedatangan turis ke Thailand turun 11,9 persen pada Agustus dibandingkan tahun sebelumnya, setelah pada Juli angka kedatangan turis turun 10,9 persen. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI