Ditanya Soal Gaya Rambut, Kosmonot Perempuan Ini Meradang

Esti Utami Suara.Com
Minggu, 28 September 2014 | 11:29 WIB
Ditanya Soal Gaya Rambut, Kosmonot Perempuan Ini Meradang
Yelena Serova saat akan meninggalkan bumi dengan pesawat ruang angkasa Soyuz TMA-14M, di Baikonur cosmodrom, Kamis (26/9/2014). (Reuters/ Yuri Kochetkov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yelena Serova menjadi kosmonot perempuan pertama Rusia, setelah 17 tahun pada Kamis (25/9/2014) lalu.

Insinyur berumur 38 tahun itu lepas landas dengan pesawat ruang angkasa Soyuz dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan pada hari Kamis dengan kosmonot Rusia Alexander Samokutyaev dan Barry Wilmore dari NASA.

Dia telah menghabiskan waktu tujuh tahun pelatihan untuk misi ruang angkasa ini.  Namun ternyata, dalam konferensi pers yang digelar sehari sebelum lepas landas, awak media yang meliput lebih suka mengajukan pertanyaan bias gender, seperti bagaimana dia akan mengatasi putusnya ikatan dengan putrinya yang berumur 11 tahun saat dia pergi.

Dia bahkan ditanya bagaimana akan mencuci rambutnya saat berada di ruang angkasa.  Dan, kesabarannya habis ketika wartawan meminta komentarnya bagaimana ia akan menata rambutnya saat berada di  Stasiun Luar Angkasa Internasional. Apakah dia akan mempertahankan gayanya saat ini.

"Dapatkah saya mengajukan pertanyaan juga, Tidak Anda tertarik dengan gaya rambut rekan saya" katanya pada konferensi pers yang disiarkan televisi, diapit oleh astronot laki-laki lainnya.

Dia menekankan, penerbangan itu adalah pekerjaannya. "Saya merasa tanggung jawab besar terhadap orang-orang yang mengajar dan melatih kami dan saya ingin memberitahu mereka: kami tidak akan mengecewakan Anda!" tandasnya.

Serova secara pribadi dipilih oleh maka kepala badan antariksa Rusia, Vladimir Popovkin. "Kami melakukan penerbangan ini untuk Rusia. Dia akan mengelolanya, tetapi kosmonot perempuan lainnya tidak akan terbang segera," ujar Popovkin.

Jejak Serova di ruang angkasa sudah panjang. Ia lahir di sebuah desa di timur Rusia dan belajar teknik di Moskow Aviation Institute. Sebelum terpilih sebagai kosmonot masa depan pada 2006, ia bekerja sebagai seorang insinyur di produsen pesawat ruang angkasa RKK Energia dan di pusat kendali misi ruang angkasa. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI