Suara.com - Banyak orang menggunakan film porno untuk membangunkan gairah. Bahkan tidak sedikit yang mengakui baru bisa mencapai orgasme dengan menonton film porno.
Menanggapi hal ini, Pamela Stephenson, sesorang seksolog mengatakan menonton film erotis seharusnya hanya menjadi masalah jika itu menjadi benar-benar obsesif dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan baik atau mempertahankan hubungannya dengan pasangan.
Namun dalam kasus ketika ada orang yang baru bisa mencapai 'puncak' jika sebelumnya menonton film biru, maka itu masalahnya bukan porno.
"Itu adalah masalah terganggu oleh pikiran negatif saat berhubungan seks. Mulailah belajar untuk menghargai tubuh Anda sendiri, meski untuk itu dibutuhkan waktu," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyarankan untuk lebih fokus pada nilai positif tubuh sendiri. Alih-alih mengeksternalisasi gambar-gambar porno, ia menyarankan untuk membayangkan diri Anda sebagai seseorang yang menarik bagi pasangan.
"Biarkan Anda untuk merencanakan pertemuan erotis yang menyenangkan diri sendiri dan pasangan Anda. Minta si dia memberitahu Anda apa yang disukainya," lanjutnya.
Menurutnya berbagi keinginan erotis dengan pasangan akan lebih baik ketimbang membiarkan fantasi Anda membeku di pikiran dan menjadi begitu terpisah dengan pasangan.
"Bekerja samalah untuk menemukan kesamaan. Orgasme dengan pasangan adalah masalah komunikasi yang baik. Jika Anda mengajarkan padanya bagaimana untuk menyenangkan Anda, maka orgasme dengan mudah dapat dicapai," pungkasnya. (The Guardian)