Pola Asuh Ketat Bisa Sebabkan Anak Rendah Diri

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 24 September 2014 | 15:06 WIB
Pola Asuh Ketat Bisa Sebabkan Anak Rendah Diri
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orangtua yang menerapkan teknik pengasuhan yang bersifat menghukum dapat menyebabkan anak menjadi rendah diri dan kesulitan beradaptasi di sekolah sehingga mereka rentan terhadap perilaku depresi dan masalah.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa tipe pengasuhan 'Tiger Mother' orangtua di Cina, khususnya pengendalian dan hukuman, kurang mendukung pola asuh yang benar-benar tidak bekerja untuk remaja," kata Cixin Wang, asisten profesor di University of California Riverside Graduate School of Education.

Hal ini juga menunjukkan bahwa penting bagi orangtua yang cenderung kurang ekspresif secara emosional dan menggunakan lebih sedikit pujian dalam mengasuh anak, untuk menunjukkan cinta dan dukungan bagi anak-anaknya.

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari survei pemuda di Hangzhou, Cina. Sampel meliputi 589 anak-anak sekolah menengah dan tinggi.

Survei ini menanyakan kepada anak-anak tentang persepsi mereka tentang perilaku ibu dan ayah mereka, serta harga diri, penyesuaian sekolah, depresi dan masalah perilaku mereka.

Penelitian sebelumnya pada budaya barat menemukan bahwa ketika orangtua melakukan kontrol psikologis yang kuat atas anak-anaknya, mengarah pada masalah perilaku, rendah diri dan nilai rendah di antara anak-anak.

Wang dan rekan-rekan penulis menemukan bahwa permisif dan hukuman terkait dengan kesulitan remaja dan mahasiswa di Cina dalam beradaptasi dengan lingkungannya.

Penelitian ini juga memiliki implikasi bagi orangtua yang sering mencoba untuk menyeimbangkan norma-norma budaya tradisional dengan praktik pengasuhan populer di masyarakat Amerika saat ini. Makalah ini diterbitkan dalam Journal of Family Issues. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI