Suara.com - Sebuah acara pernikahan berlangsung di Iowa, Amerika Serikat, September lalu. Itu bukan sekadar pernikahan biasa, tetapi pernikahan antara dua orang yang sudah tinggal bersama selama 72 tahun dan akhirnya bisa meresmikan hubungan cinta mereka.
Dua perempuan, Vivian Boyack dan Nonie Dubes, telah menjalin cinta sejak 1942. Untuk waktu yang lama, dua perempuan itu menyembunyikan hubungan cinta mereka dari orang lain. Dubes masih ingat saat pertama kali bertemu Boyack. Ketika itu, mereka masih pelajar di Iowa State Teachers College.
“Saya masih bisa menyebutkan baju apa yang dipakainya. Baju abu-abu dengan beludru hitam serta kancing yang besar,” kata Dubes yang kini berusia 90 tahun.
Setelah sempat berpisah, keduanya kembali bertemu dan langsung jatuh hati. Namun, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan.
“Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di antara kami. Kami juga tidak tahu bahwa perasaan yang kami alami ini spesial. Saya hanya merasa tertarik kepadanya, itu saja,” kata Dubes.
“Tangan Tuhan ada di sana. Tiba-tiba, kami jatuh cinta,” jelas Boyack.
Sejak saat itu, mereka merasa seperti bersembunyi. Selama 72 tahun, dua perempuan itu tinggal bersama seperti pasangan yang menikah. Satu orang memasak dan yang lainnya membersihkan kebun. Di mata orang lain, mereka seperti teman sekamar yang akur satu sama lain.
Hidup mereka tetap seperti itu meski pada 209 pengadilan di Iowa melegalkan pernikahan sesame jenis. Mereka mengaku tidak pernah berpikir untuk menikah hingga temannya, Jerry Yeast datang berkunjung.
Boyack dan Dubes mengaku bahwa Yeast adalah orang pertama yang tahu tentang hubungan mereka.
“Saya terkejut dan seperti hilang konsentrasi sampai saya berkata kepada mereka, ya ampun ini Iowa, kalian harusnya menikah,” kata Yeast.
Berkat Yeast, Dubes dan Boyack mulai mempertimbangkan untuk menikah. Setelah selama bertahun-tahun menutup diri dari orang lain tentang kehidupan pribadinya, Dubes dan Boyack akhirnya bersedia untuk menikah.
Pasangan itu saling bertukar janji, di atas kursi roda, di sebuah gereja di Iowa. Lebih dari 30 orang hadir dalam acara itu untuk menjadi saksi upacara pernikahan dua perempuan tersebut. Meski pernikahan merupakan langkah besar dalam hidup mereka, Dubes dan Boyack mengungkapkan, pernikahan tidak akan mengubah hubungan mereka.
“Yang membedakan hanya kami tahu sekarang hubungan kami sah dan tidak ada yang bisa melakukan apa pun tentang itu,” ujar Boyack. (USAToday)