Mengubah Kegagalan Menjadi Sukses (1)

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 17 September 2014 | 15:07 WIB
Mengubah Kegagalan Menjadi Sukses (1)
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kata orang kegagalan adalah sukses yang tertunda. Masih kata orang, seseorang tak berhak mengaku sukses jika belum pernah menunjukkan bisa bangkit dari kegagalan.  Itu juga yang ditunjukkan Bill Cage, tokoh utama dalam film "Edge of Tomorrow" yang dibintangi Tom Cruise.

Dalam film itu dikisahkan bagaimana Bill harus belajar dari kegagalan masa lalu, sehingga ia bisa mencipta sukses di masa depannya. Ini memang hanya kisah fiksi.  Tapi dalam kehidupan nyata, konsep "belajar dari kegagalan" sangat mungkin diterapkan dalam kehidupan sosial dan profesional seseorang.

Setiap orang bisa memetik manfaat dan belajar dari kegagalan yang dialaminya, dan memanfaatkannya untuk membangun karir dan kehidupan yang lebih baik.  Untuk itu Dr Charles Manz, Profesor kepemimpinan di University of Massachusetts, membagi kiat untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan. Berikut beberapa di antaranya:

Mendefinisikan kegagalan.

Jika sukses diukur dengan kemajuan yang dicapai, maka kegagalan dilihat dari sebaliknya. Padahal kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan yang dapat memengaruhi seseorang baik secara positif atau negatif tergantung bagaimana ini didefinisikan. Sayang, sebagian besar orang melihat kegagalan sebagai penyebab kejatuhan. Padahal kegagalan bisa juga berkontribusi untuk keberhasilan jangka panjang.

Mendefinisikan sukses.

Pandangan bahwa kegagalan tidak menyumbang pada kesuksesan dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar, tumbuh dan mengambil risiko yang diperlukan dalam hidup. Seseorang bisa  memilih jalan lain, yakni menghadapi kegagalan sebagai sarana utama untuk sukses. Sukses terlalu sering dipandang sebagai hasil akhir, sehingga seseorang tak lagi harus belajar atau meningkatkan kemampuannya. Padahal keberhasilan adalah proses yang terus berjalan dengan segala pasang surutnya. Dan mengakui peran penting kegagalan yang jika dikelola dengan baik, bisa mengantarkan ke gerbang sukses.

Tetap persisten.

Semua orang bisa gagal. Dan tak sedikit pelajaran yang bisa dipetik dari kegagalan, terutama jika kita berani mengambil risiko dan berusaha selalu belajar untuk memenuhi tantangan yang menarik dan berharga. Perjalanan menuju kehidupan yang bermakna memerlukan kesediaan untuk menerima kegagalan. Dengan ketekunan, kegagalan bisa disulap menjadi sukses yang tak terelakkan.

Memanfaatkan tanggapan negatif menjadi keuntungan.

Kritik atau umpan balik negatif lainnya, baik di tempat kerja atau di rumah, memang sering bisa mengganggu. Tapi umpan balik negatif ini dapat memberikan informasi positif untuk perbaikan dan bahkan bisa mengantarkan Anda ke sesuatu yang baru dan benar-benar berbeda.

Belajar menang dalam kekalahan.

Setelah berusaha yang terbaik, berusahalah untuk tetap termotivasi bahkan ketika kegagalan adalah hasilnya. Menerima kekalahan dan belajar dari lawan akan lebih baik. Tak apa menjadi pecundang jangka pendek yang baik, tapi tetap serius berkomitmen untuk menang. Ini bisa menjadi pendorong untuk menjadi pemenang yang baik ke depan. (askmen.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI