Mencicipi Uniknya Rujak Soto Khas Banyuwangi

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 17 September 2014 | 08:41 WIB
Mencicipi Uniknya Rujak Soto Khas Banyuwangi
Rujak soto (sharingdisini.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Rujak Soto di Taman Blambangan pada Sabtu (20/9/2014) mendatang.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam penjelasan melalui surat elektronik kepada Antara, Selasa (16/9/2014), mengatakan pesta kuliner rujak soto digelar bersamaan dengan agenda pariwisata lainnya yakni Banyuwangi Batik Festival.

"Kami sengaja menyatukan dengan agenda Festival Batik agar wisatawan bisa menikmati berbagai ajang secara bersamaan. Semakin panjang siklus tujuan wisata, dengan strategi yang tepat, tentu semakin besar pula belanja wisatawan untuk menggerakkan ekonomi lokal," katanya.

Rujak soto merupakan salah satu kuliner khas daerah berjuluk "The Sunrise of Java", yang memadukan dua makanan dalam satu kemasan, yakni rujak cingur dan soto. Selain rujak soto, Banyuwangi masih memiliki kuliner khas lainnya, seperti nasi tempong dengan cita rasa pedasnya dan pecel rawon.

Sementara perhelatan Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2014 digelar selama tiga hari mulai Kamis (18 /9/2014).  Beragam kegiatan akan meramaikan festival ini, seperti lomba desain batik, lomba busana batik, peragaan busana massal, dan lainnya.  Menurut Anas, Festival ini diharapkan akan makin menaikkan pamor rujak soto.

"Melalui festival ini, cita rasa dan penampilan rujak soto akan meningkat. Penjual akan tahu bagaimana cara penyajian yang menarik wisatawan. Sebagai tindak lanjutnya, nantinya kami ingin ada pengemasan bumbu rujak soto yang dipasarkan siap saji dan bisa mendapat pesanan pembelian dari berbagai daerah," tambahnya.

Festival ini akan diikuti ratusan peserta yang berasal dari para penjual rujak soto, koki hotel dan restoran, serta masyarakat umum berlomba menjajakan makanan khas rujak soto.

Sebagai pelengkap festival ini, beberapa suguhan kuliner khas lokal juga diperkenalkan, seperti sego gepuk remuk, sayur lompong Osing, soto dan bakso Osing, tahu petis gandrung, pecel rawon, sego tempong, rujak bakso, dan kare kepala ikan Blambangan. Dan jika Anda masih punya waktu, tak salah jika mampir ke Taman Nasional Baluran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI