Suara.com - Makanan penutup atau dessert biasanya identik dengan makanan dingin yang menyegarkan.
Namun, berbeda dengan sajian makanan penutup asal Bandung ini, Durian Bakar. Makanan dari Es Duren Sakinah Pak Aip ini disajikan secara hangat.
Durian lokal asal Bengkulu ini dibungkus dengan menggunakan aluminium foil, kemudian dibakar selama kurang lebih 1-2 menit.
"Rasanya jadi berbeda dengan durian segar," kata Dudu salah satu karyawan Es Duren Sakinah saat ditemui suara.com di Jakarta Barbecue Festival, Jakarta Utara, Minggu (14/9/2014).
Benar saja, ketika suara.com berkesempatan mencoba salah satu menu andalan di acara Festival BBQ di La Piazza.
Durian yang dibakar terlebih dahulu mengeluarkan aroma yang lebih lembut dibanding yang segar. Namun, menghasilkan tekstur yang lebih lembut serta rasa yang lebih nendang.
Durian bakar ini disajikan dengan ketan yang sudah gurih serta kelapa muda dan kemudian disiram dengan sirup gula merah.
Ketan yang menemani durian bakar ini pun dibuat gurih serta lembut namun rasa gurihnya tidak 'menandingi' rasa duriannya, malah justru melengkapinya.
Paduan ketan dan durian ini diakui Dudu memang terinspirasi dari pulau seberang, yakni pulau Sumatera. Hanya saja, menu makanan penutup ini dibuat untuk memberikan pilihan bagi yang menyenangi makanan penutup hangat.
"Karena biasanya hanya es durian saja," katanya.