Suara.com - Banyak orang yang mengatakan bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Namun, tidak demikian halnya dengan yang terjadi di Cina. Kini ada tren baru di kalangan pengusaha negeri Tirai Bambu, di mana mereka yang kesepian bisa menyewa perempuan sebesar 5 Dolar per hari untuk jadi teman mereka.
Namun jangan salah. Si perempuan yang disewa tidak bertindak layaknya perempuan tuna susila. Mereka hanya perlu memberi perhatian berupa kata-kata melalui pesan pendek ke telepon si pengusaha. Layanan serupa juga tersedia untuk perempuan.
Muda-mudi Cina beramai-ramai memberikan jasa "kekasih sewaan" itu lewat situs jual beli terkenal di negeri tersebut, Taobao. Mereka menyebut diri mereka "pacar virtual". Mereka bersedia menjadi pendengar yang baik bagi klien mereka.
Para klien lelaki bisa memilih satu dari sekian banyak perempuan yang memberikan jasa tersebut. "Label" yang dipakai oleh para perempuan pun beraneka ragam, dari "gadis yang seperti boneka", "perempuan dewasa", hingga "perempuan baik-baik".
Sebaliknya, para klien perempuan tak perlu khawatir. Pasalnya ada pula lelaki yang menawarkan jasa sebagai "pacar virtual". Label yang mereka gunakan antara lain, "lelaki berseragam", "CEO", "lelaki tampan", hingga "lelaki penyayang".
Jika sudah menentukan pilihan, klien diwajibkan membayar biaya sewa sebesar 3 hingga 5 dolar, tergantung layanan seperti apa yang diinginkan klien dari "pacar virtual" mereka. Para "pacar virtual" ini bisa membangunkan klien dari tidurnya, mengucapkan selamat tidur di malam hari, mengirim pesan singkat berisi dukungan, dan lain sebagainya.
Salah satu pemudi Cina yang memutuskan menjadi "pacar virtual" adalah Xiaomi. Perempuan berusia 20 tahun itu mengaku pekerjaan itu bukan hal yang mudah. Ia harus memantau ponselnya setiap saat. Ia harus menjawab setiap telepon dan pesan singkat dari pelanggan yang memakai jasanya.
Sebenarnya, Xiaomi memutuskan melakukan pekerjaan itu untuk mendorong agar lebih banyak orang masuk ke toko jual belinya. Jerih payah Xiaomi akhirnya terbayar. Penjualan barang di toko onlinenya meningkat. Semula, ia hanya mendapat 7 hingga 8 telepon dalam sehari. Kini, ada 500 panggilan telepon yang harus ia layani. Bahkan, Xiaomi mempekerjakan tujuh perempuan lainnya untuk membantu dirinya memenuhi permintaan "pacar virtual" yang membludak.
Tidak diketahui pasti berapa perempuan yang ikut menjadi "pacar virtual". Namun, yang pasti, banyak lelaki yang puas dengan "layanan" mereka.
"Anda hanya perlu membayar 20 sampai 30 Yuan (3 sampai 5 Dolar) per hari untuk mewujudkan mimpi seorang lelaki lajang menjadi nyata!" tutur seorang klien yang sangat antusias dengan hal itu.