Ibu Hamil Suka Makan "Junk Food," Anaknya Kelak Juga Begitu

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 10 September 2014 | 10:36 WIB
Ibu Hamil Suka Makan "Junk Food," Anaknya Kelak Juga Begitu
Ilustrasi ibu hamil. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian terkini yang dilakukan oleh Food Plus Research Center University of Adelaide, Australia Selatan, menemukan bahwa ibu hamil yang gemar menyantap junk food -- yang identik dengan makanan berkalori tinggi, sangat lezat, dan tinggi lemak, akan melahirkan anak yang juga suka makanan serupa bahkan hingga dewasa.

Sementara itu penelitian yang dilakukan para peneliti dari King College, University of London, Inggris, menyebutkan bahwa ibu hamil yang depresi memiliki kebiasaan makan makanan tidak sehat.

Kondisi ini tentu saja tak hanya mempengaruhi kecerdasan (IQ) anaknya kelak, tetapi kebiasaan makan makanan tak sehat itu akan diikuti pula oleh anaknya kelak.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis 4.000 ibu dan data atau informasi anak-anak mereka, ketika kehamilan para ibu itu berusia 18 – 33 minggu, terjadi lima kali depresi.

Ketika kehamilan antara 32 minggu dan setelah anak-anak itu berusia 47 bulan, dilakukan pengisian laporan kuesioner tentang apa yang mereka makan, demi menentukan kebiasaan makan mereka. Ketika anak-anak mereka mencapai usia 8 tahun, dilakukan tes IQ dan tes verbal untuk menilai kemampuan kognitif mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami tanda gejala depresi, cenderung memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, termasuk makan keripik kentang, kentang goreng, dan makanan olahan lainnya, serta yang mengandung lemak trans tinggi seperti cokelat, kue, biskuit, dan makanan lainnya.

Setelah bayi-bayi tersebut berusia 8 tahun dan dilakukan tes kecerdasan (IQ), IQ anak-anak dari ibu yang suka mengonsumsi junk food, lebih rendah daripada anak-anak yang lahir dari ibu dengan pola makan yang sehat.

Dalam penelitian tersebut peneliti juga menemukanm setelah menyapih anak-anak yang terus memertahankan kebiasaan makan tak sehat ini akan dibawa ke masa kanak-kanak hingga dewasa.

Jadi, kalau Anda ingin memiliki anak yang gemar makan makanan sehat seperti sayur dan buah, sebaiknya diajarkan sejak dalam kandungan dimana Anda yang harus memulainya terlebih dahulu dengan menyantap makan sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI