Suara.com - Orang yang mengalami penipisan rambut atau kebotakan -- baik perempuan maupun lelaki, ternyata bisa disebabkan dari stres yang mereka alami.
Penelitian terkini mengungkap bahwa stres karena pekerjaan dan masalah kehidupan pribadi menyebabkan keluhan tersebut muncul.
Kesimpulan ini didapat setelah perusahaan produk perawatan rambut ternama, Loreal, melakukan penelitian yang melibatkan 2000 orang dewasa di Inggris.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa hampir tiga perempat perempuan menyalahkan stres akibat pekerjaan dan hidup mereka sebagai penyebab kerontokan rambut. Satu dari tiga perempuan mengalami kerontokan rambut.
Sedangkan lelaki hanya setengahnya yang menyalahkan stres akibat pekerjaan dan kehidupan pribadinya sebagai penyebab kerontokan rambutnya.
Lebih dari itu, penelitian tersebut juga mengungkap bahwa hampur setengah lelaki memilih diam daripada konsultasi dengan ahli atau pakar terkait masalah rambutnya. Berbeda dengan perempuan yang lebih peduli dengan masalah ini, dan hanya 10 persen yang memendam keluhan tersebut.
Temuan yang mengejutkan dari penelitian ini adalah satu dari tujuh perempuan memilih gendut ketimbang mengalami rambut rontok, dan sepertiga perempuan memilih tidak makan cokelat jika ini bisa merusak kilauan rambutnya.
"Orang harus mengenal dan sadar kalau mereka mengalami rambut menipis dan mencari bantuan. Menyembunyikan masalah ini tentu bukan jalan keluar," kata Adam Reed, LOral Professionel Editorial, yang melakukan penelitian.
Selain genetika, lanjut dia, pola makan yang buruk, hormon, stres, penyakit dan konsumsi obat juga bisa memicu rambut rontok. (Female First)