Suara.com - Satu dari 10 gadis berusia di bawah 20 tahun di seluruh dunia pernah mengalami pemerkosaan, demikian hasil penelitian Unicef, lembaga perlindungan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Penelitian itu juga menemukan bahwa satu dari tiga gadis remaja yang sudah menikah pernah mengalami kekerasan fisik, emosional, dan seksual oleh suami mereka.
Laporan bertajuk "Hidden in Plain Sight: A statistical analysis of violence against children" yang diterbitkan 5 September 2014 itu, merupakan hasil penelitian Unicef atas kekerasan seksual dan fisik terhadap anak-anak dan remaja di 190 negara.
Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa enam dari 10 anak-anak berusia antara 2 hingga 4 tahun di dunia pernah mengalami hukuman fisik dari orang tua mereka. Selain itu, sekitar 70 juta gadis berusia 15 hingga 19 tahun di dunia pernah mengalami kekerasan fisik.
Direktur eksekutir Unicef, Anthony Lake, mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak-anak terjadi di seluruh dunia, terlepas dari latar belakang usia, geografi, agama, etnis, dan kondisi ekonomi.
Unicef juga menemukan bahwa bocah lelaki juga mengalami kekerasan yang sama, tetapi tidak dalam skala yang sama dengan yang dihadapi gadis-gadis belia di dunia.
Laporan itu menyimpulkan bahwa penyebab tingginya kekerasan terhadap anak, salah satunya, adalah karena tiga dari 10 orang dewasa percaya bahwa hukuman fisik masih diperlukan untuk membesarkan anak. (Time.com)