Inilah Deretan 13 "Kota Hantu" di Australia

Rabu, 03 September 2014 | 20:27 WIB
Inilah Deretan 13 "Kota Hantu" di Australia
Salah satu sisi pemandangan di Silverton, New South Wales, Australia. [Shutterstock/MagSpace]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tahun 1909, sebuah meteorit besi seberat 1.143 kg sempat ditemukan di sekitar tempat ini. Belakangan, kota ini oleh pemerintah South Australia coba dipulihkan, termasuk dengan melakukan konservasi pada sisa-sisa bangunan dua hotel, bakery bawah tanah, bank, gereja, serta beberapa tokonya.

3. Silverton, New South Wales (NSW)

Kota hantu kecil ini berlokasi sekitar 30 km dari Broken Hill, di wilayah barat pedalaman NSW. Tempat ini tergolong terkenal, karena pernah menjadi lokasi bagi beberapa film, termasuk antara lain Mission Impossible II (1999), Dirty Deeds (2001), serta Mad Max II (1981).

Silverton awalnya didiami oleh kaum Aborigin Wiljakali, sebelum kemudian kalangan penambang meramaikannya sejak ditemukannya perak di sana. Sempat berkembang hingga memiliki 3.000 warga, sebelum kemudian mulai ditinggalkan orang di awal 1890-an sejak dibukanya tambang di Broken Hill, di mana banyak penghuni membawa pindah rumahnya. Belakangan, hanya ada kurang dari 50 orang di Silverton, dengan jumlah bangunan lebih sedikit lagi.

4. Walhalla, Victoria

Dulu sekali, sempat ada sekitar 2.500 orang menjadi warga Walhalla, kota kecil di pegunungan ini. Kini, tempat ini seolah membeku dan hanya memiliki kurang dari 20 penduduk. Meski begitu, industri wisatanya tergolong lancar, terutama dengan banyaknya rumah sewa liburan serta bangunan bersejarah di sini.

Konon pula, aktor Patrick Swayze pada masa mudanya, termasuk sebagai salah seorang yang banyak menghabiskan waktunya di sini.

5. Joadja, NSW

Kota pertambangan di wilayah Southern Highlands ini terutama hidup pada periode 1870-1911, dengan sekitar 1.200 penduduk, sebagian besar adalah imigran dari Skotlandia. Namun ketika tambang di tempat ini akhirnya ditutup, kota ini pun perlahan-lahan mulai mati.

Menurut legenda setempat, setidaknya ada dua hantu yang berkeliaran di tempat ini. Sementara itu, upaya konservasi juga terus dilakukan di sini, demi melindungi puing-puing bersejarahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI