Ngopi Sambil Belajar Tentang Kopi di "One Fifteenth"

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 03 September 2014 | 12:17 WIB
Ngopi Sambil Belajar Tentang Kopi di "One Fifteenth"
Kafe One Fifteenth (suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Oleh pemiliknya, tempat ngopi di bilangan Gandaria Jakarta Selatan ini dinamai "One Fifteenth".  Nama ini mengacu pada perhatian pendirinya terhadap detail dan filsafat kopi. 1/15 adalah komposisi ideal, saat menyedu secangkir kopi. Satu bagian kopi dibanding 15 bagian air.

"Kami ingin menjadi tempat ngopi yang beda dengan tempat lain," ujar Anggara Rizky Saputra, salah satu barista di One Fifteenth yang malam itu diserahi tanggung jawab operasional kafe kepada suara.com.

Malam itu, One Fifteenth yang ditata dalam gaya minimalis ini tak terlalu ramai. Hanya beberapa kursi kayunya yang terlihat terisi. Para pengunjung yang ada di sana asyik dengan gadget atau perangkat eletroniknya masing-masing, ditemani secangkir pilihan mereka.

Kondisi ini jauh berbeda dengan suasana saat siang hari. Di mana, sebagian besar kursi kayu yang tersedia penuh oleh pengunjung yang sebagian besar adalah kaum muda. "One Fifteenth memang lebih ramai saat pagi dan siang," terang Rizky sambil menambahkan kafe ini buka sejak pukul 07:00 hingga 21:00 waktu Indonesia barat.

Bahkan banyak pelanggan One Fifteenth yang memesan kopi sebagai pembuka hari mereka. Ya salah satu misi kafe yang kitchennya digawangi barista kenamaan Doddy Samura ini, adalah 'mengubah' cara warga Jakarta dalam menikmati kopi.

Itu sebabnya, kopi yang disajikan di sini juga berbeda. Lebih berasa  fruity dan asam. Rasa yang berbeda ini sering membuat pelanggan, khususnya mereka yang tak terbiasa dengan rasa ini,  bertanya-tanya mengapa ini bisa terjadi. Maka saat menyajikan ke atas meja, para barista One Fifteenth juga tak segan berbagi pengetahuan tentang kopi dengan para pelanggannya.

Dan untuk menyebar pengetahuan tentang kopi ini, One Fifteenth secara teratur menggelar acara cupping, yang memberi kesempatan pada para pelanggan untuk merasakan kopi yang berbeda, baik dari varietas maupun metode pembakarannya.

“Kami ingin mengenalkan kopi itu sebenarnya sudah manis, sehingga tak perlu menambahkan gula untuk mengonsumsinya," terang Rizky.

Tak hanya itu, One Fifteenth juga menggelar kelas khusus bagi mereka yang ingin lebih menjajal menjadi barista. Gurunya, tentu saja Doddy Samura yang sudah dua kali memenangi kompetisi barista nasional.

Menu untuk si kecil.
Lalu apa andalan One Fifteenth? Kopi racikan yang didatangkan dari Gunung Kintamani, Bali yang ditangani secara khusus dan diroasted secara hati-hati di bawah pengawasan Andrew Tang, pakar kopi yang sudah mengantungi sertifikat sebagai 'Q Grader'.
Hasilnya adalah kopi dengan rasa pisang atau cokelat yang lamat di lidah. Beda memang!

Saat ini memang One Fifteenth lebih berkosentrasi pada kafe. Tetapi jika Anda ingin kudapan, tersedia beberapa menu pilihan, mulai sandwich, churros doughnut atau beberapa jenis kue. Ada juga menu untuk khusus untuk sarapan, yakni scramble egg dan poridge egg.

Khusus di akhir pekan, One Fifteenth juga menyediakan menu khusus untuk anak-anak. Untuk balita Anda tersedia "Baby chinno" yakni susu dengan topping cokelat. Sedangkan untuk anak-anak tersedia "Kid chocholate". Jadi Anda bisa tetap ngopi di akhir pekan, tanpa mengorbankan waktu bersama si kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI