Suara.com - Indonesia terkenal akan keanekaragaman kopinya. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki ciri khas kopi masing-masing.
Hal tersebut membuat ketiga orang yang terdiri dari Omar Syarief (Omar), Hadi Wijayanto (Dito), dan Samuel Bagas (Gentonk) mendirikan kedai kopi dengan nama "Kopipaste".
"Kopipaste" dibuat sengaja untuk memanjakan konsumen yang ingin mencicipi nikmatnya keanekaragaman kopi nusantara, tanpa harus pergi ke daerah-daerah di Indonesia.
Dito selaku salah satu owner kedai "Kopipaste" mengatakan, konsep awal mendirikan UKM kedai "Kopipaste" adalah para pelancong, maksudnya karena ketiganya memiliki pemikiran yang sama untuk bercita-cita pergi ke Raja Ampat Papua, dengan keuntungan yang diperoleh dari kedai kopi tersebut.
"Kita mendirikan kedai "Kopipaste", untuk pergi ke Raja Ampat, Papua bersama-sama," kata Dito kepada suara.com di Kedai "Kopipaste" Tebet , Jakarta, Jumat (29/08/2014).
Dito menjelaskan, selain itu, kedai ini didirikan untuk menyajikan kopi-kopi di daerah Indonesia, agar masyarakat bisa mencicipi kopi-kopi di nusantara tanpa harus pergi ke daerah-daerah.
Untuk modal awal mendirikan kedai "Kopipaste" sebesar Rp 500 ribu hingga menghasilkan omset Rp 100-150 ribu per harinya.
"Kita juga mendirikan UKM ini untuk memanjakan masyarakat bisa mencicipi kopi-kopi diberbagai daerah di Indonesia, tanpa harus pergi ke tempatnya," Jelasnya.
Selain itu, Omar selaku owner lainnya mengungkapkan, harga kopi yang disajikan di kedai "Kopipaste" antara lain, Kopi Gayo (Aceh), Kopi Dampit (Jawa), Kopi Bali, Kopi Flores, Kopi Toraja, Kopi Papua, Kopi Sidikalang, Kopi Medan, dan Kopi Bajawa.
Ungkapnya, kedai "Kopipaste" juga menyajikan Kopi Kocok, The Poci, The Greentea, sedangkan untuk harga relatif dari Rp13-15 ribu. Target utama penjualan yaitu anak muda.